Jumat 20 Oct 2017 14:56 WIB

Jokowi Ingatkan Investor Agar Taati Aturan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Joko Widodo
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para investor agar menaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah dalam berinvestasi.Presiden menegaskan, pemerintah akan mencabut kontrak kerja apabila investor tak segera melakukan konstruksi pembangunan setelah kontrak diterima.

Hal ini disampaikan Presiden saat meresmikan pengoperasikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. "Yang tanda tangan kontrak tolong diberikanklausul bahwa enam bulan ini harus dimulai. Jangan hanya dapat kontrak dapat lahan sekian hektare kemudian didiamkan. Kalau sudah selesai seperti ini yang antre (investasi) banyak," tegas Presiden dikutip dari siaran resmi Istana, Jumat (20/10).

Tak hanya itu, Presiden juga menginstruksikan PTIndonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola kawasan Mandalika agar menata kawasan Mandalika dengan baik. Salah satu di antaranya ialah mempersiapkan area khusus bagi pengunjung yang ingin membeli cenderamata khas daerah itu.

"Jangan masyarakat diminta membuat sendiri-sendiri sehingga kawasan menjadi tidak tertata. Siapkan lahan untuk kawasan cinderamata biar masyarakat ikut menikmati kawasan ini. Bangun dan tata yang baik," kata Jokowi.

Jokowi pun mengingatkan agar dalam pembangunan kawasan ini juga memunculkan kearifan lokal yang menjadi kekuatan kawasan tersebut. Menurut Jokowi, NTB memiliki kekuatan arsitektur yang unik yang dapat memberi kesan tersendiri bagi para pengunjung. Dengan menonjolkan kearifan lokal, maka kawasan ini akan berbeda dari kawasan wisata lainnya.

"Harus ada pembedanya dengan Bali dan kawasan wisata yang lain. Di NTB ini memiliki kekuatan arsitektur yang baik, baik rumah-rumah suku Sasak dan lainnya. Kekuatan karakter harus dimunculkan. Jangan nanti di sini yang banyak malah rumah model Spanyol," ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden juga menginstruksikan agar jajaran di bawahnya terus mendukung keberlangsungan pembangunan KEK Mandalika ini. Ia mencontohkan, agar kepala daerah dengan dibantu Pangdam maupun Danrem untuk menghijaukan kawasan tersebut.

Selama ini, Presiden memang memberikan perhatiannya pada pengembangan KEK Mandalika. Presiden bahkan telah mulai memperkenalkan KEK Mandalika kepada negara lain, seperti saat menjadi pembicara utama dalam forum bisnis di Hotel Shangri-La Jing'an,Shanghai, pada September 2016 lalu.

Ia menyampaikan,masih banyak kekayaan alam Indonesia lainnya yang belum diketahui masyarakat internasional. Indonesia, kata Jokowi, tak hanya memiliki Bali. Namun salah satunya juga memiliki Mandalika di Lombok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement