Selasa 17 Oct 2017 20:35 WIB

PLTU Kalteng Sinar Mas Diprediksi Rampung 2019

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
PLTU, ilustrasi
PLTU, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak Perushaan Sinar Mas Energi dan Infrastruktur, PT SKS Lsitrik Kalimantan (SLK) membangun Power Producer Pembangkit Listrik Tenaga Uap (IPP PLTU) Kalteng-1. SLK yang juga merupakan perusahaan tidak langsung PT Dian Swastika Sentos di bawah Sinar Mas itu membangun PLTU berkapasitas 2 X 100 megawatt (MW) di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah.

Presiden Direktur SLK Lokita Prasetya mengatakan proyek IPP PLTU yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare tersebut diperkirakan rampung pada 2019. "Saat ini pembangunan proyek IPP PLTU tersebut dalam tahap pekerjaan sipil berupa pembuatan pondasi boiler, turbin dan lain-lain," kata Lokita dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/10).

 

Dia memastikan dalam waktu dekat pekerjan mekanikal PLTU tersebut akan segera dimulai. Pasokan listrik dari sana, kata dia, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik di daerah Gunung Mas khususnya dan Kalimantan Tengah.

 

Lokita menegaskan pembangunan proyek tersebut juga bagian dari mega proyek 35.000 MW yang dicnangkan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Kami mendukung pembangunan PLTU ini dengan menyediakan dan membangun jaringan transmisi dari Kasongan hingga Kuala Kurun," ujar Lokita.

 

Sementara itu, Bupati Kabupaten Gunung Mas Anton S. Dohong menuturkan ketersediaan listrik dari proyek tersebut dapat menjadi angin segar bagi warganya. Menurutnya, anak-anak bisa meningkatkan waktu belajarnya sehingga prestasi akan semakin meningkat.

 

"Listrik juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menghidupkan dunia usaha dan perekonomian bergerak naik," kata Anton.

 

IPP PLTU Kalteng-1 merupakan salah satu dari tiga proyek IPP PLTU milik DSSA. Selain IPP PLTU Kalteng-1, DSSA memiliki IPP PLTU Sumsel-5 berkapasitas 2x150 MW yang telah beroperasi secara komersial sejak Desember 2016. Lalu juga proyek IPP PLTU Kendari-3 berkapasitas 2x50 MW yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement