REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Persero) menargetkan untuk dapat menyalurkan gas bumi ke daerah kawasan industri di seluruh nusantara. Direktur Komersial PGN Danny Praditya mengatakan memberikan pasokan gas bumi di kawasan industri ini adalah upaya perusahaan merealisasikan program konversi energi ke gas bumi.
"Pemanfaatan gas bumi yang efisien, ramah lingkungan, dan aman terbukti berhasil mendorong daya saing sektor industri nasional terus meningkat," kata dia, belum lama ini.
Kinerja penyaluran gas bumi PGN mengalami peningkatan sepanjang triwulan III-2017 sebesar 17 persen dibandingkan triwulan II-2017. "Kenaikan ini dikontribusikan dari peningkatan konsumsi gas baik yang berasal dari sektor industri maupun dari sektor kelistrikan," kata Danny.
Salah satu upaya untuk mendongkrak konsumsi gas bumi, PGN memperluas jaringan gas bumi ke Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten. Kawasan yang dikelola oleh PT Modernland Realty Tbk ini menjadi salah satu pasar yang potensial karena dari total lahan 3.175 hektare, sekitar 30 persennya telah dikembangkan.
Di dalamnya berdiri lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional. Jenis industrinya pun beragam, di antaranya perusahaan makanan dan minuman, industri kimia, industri alat berat, dan material bangunan.
Danny mengatakan, selain Cikande, PGN juga sudah memasok gas bumi ke kawasan industri yang dikelola PT Nusantama Properta Panbil di Batam, Kepulauan Riau. "Penggunaannya sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga gas di Kawasan Industri Panbil di Batam," ujar Danny.
Danny mengungkapkan, pasokan gas bumi PGN ke Kawasan Industri Panbil di Batam ini akan berlangsung selama 10 tahun ke depan, baik dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) maupun Liquefied Natural Gas (LNG).
Selan itu, PGN bersama Nusantama Properta Panbil telah bersepakat untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan industri maupun kawasan pariwisata yang akan dikembangkan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.
Ke depan, PGN akan terus menjalin kerja sama dengan pengelola kawasan industri lainnya dalam pemanfaatan gas bumi. Apalagi menurut Danny, meningkatnya investasi baru dan ekspansi usaha di Indonesia, tidak hanya di Banten dan Riau, sudah sejalan dengan upaya PGN untuk terus menggenjot pembangunan infrastruktur gas bumi.
Sementara itu, PGN Area Tangerang telah membangun dan mengelola jaringan distribusi pipa gas bumi sepanjang 260 km. PGN juga sedang dalam proses akhir pembangunan pipa proyek CP3B Cikande-Bitung untuk mengalirkan gas ke jaringan Banten Timur.
"Jaringan ini kelanjutan dari CP3A Bojonegara-Cikande yang sudah beroperasi sejak 2012 dan ini jadi kelanjutan proyek pipa South Sumatera - West Java atau SSWJ," ujar Danny.