REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri ESDM, Ignasius Jonan bertolak ke Jepang, Senin (16/10) untuk membahas LNG dengan LNG Japan Corporation dan Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang, Hiroto Izumi. Dalam kunjungan tersebut, Jonan akan membahas kerja sama strategis dengan Jepang dalam pembangunan infrastruktur migas.
Salah satu alasan Jonan bertemu dengan LNG Japan Corporation untuk membahas LNG karena LNG Japan Corporation adalah badan usaha yang bergerak pada bisnis LNG yang mencakup mulai dari proses pengembangan hulu gas, eksplorasi, pengangkutan dan pembongkaran LNG di terminal. Beberapa aktifitas Japan LNG Corporation di Indonesia adalah pada Projek LNG Tangguh.
Di Jepang, Jonan juga akan bertemu dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). JBIC sendiri merupaka lembaga pendanaan publik dan badan kredit ekspor. Selain itu, Jonan juga akan bertemu dengan pihak Japan Petroleum Exploration (Japex) yang juga sebelumnya sudah melakukan investasi di Indonesia.
"Pak Menteri juga akan bertemu dengan Inpex untuk membahas soal produksi Blok Mahakam," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama, Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Senin (16/10).
Dadan juga mengatakan, Jonan di Jepang juga akan bertemu dengan Mitsubishi Corporation. Pertemuan dengan Mitsubishi untuk membahas investasi Mitsubishi di sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia meliputi bidang minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, dan pertambangan. Usai bertemu Mitsubishi Corporation, agenda dilanjutkan dengan Tokyo Gas.
Dalam pertemuan dengan Tokyo Gas medio Mei lalu, Menteri ESDM menyambut positif harapan Tokyo Gas agar Indonesia tetap memasok kebutuhan akan gas dan tawaran dari Tokyo Gas untuk membawa teknologi gasnya ke Indonesia. Agenda hari Selasa Menteri ESDM akan ditutup dengan bertemu Japan International Cooperation Agency (JICA).