Kamis 12 Oct 2017 18:00 WIB

Amartha Upgrade Jaringan Para Komunitas Perempuan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Dwi Murdaningsih
Amartha mengadakan acara bulanan-Amartha Morning Coffee Session di kantor pusat Amartha-Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.
Foto: amartha
Amartha mengadakan acara bulanan-Amartha Morning Coffee Session di kantor pusat Amartha-Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amartha (PT Amartha Mikro Fintek), pionir layanan fintech Peer-to-Peer (P2P) Lending untuk usaha mikro, baru saja mengadakan acara bulanan-Amartha Morning Coffee Session di kantor pusat Amartha-Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin. Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan komunitas FemaleGeek, komunitas yang terdiri dari perempuan yang berkecimpung dalam dunia IT yang telah berdiri sejak 2016.

VP Operations Amartha, Nadhira Ayuningtyas mengatakan, acara Amartha Morning Coffee Session ini memang ditujukan untuk membangun networking dan sharing session tentang tema-tema menarik yang berhubungan dengan teknologi, finansial, dan lifestyle. Mengambil tema 'Cewek bikin startup, Why not?' Amartha menghadirkan para pionir seperti CEO Codigo.id, Rohalina dan Founder Indonesia Flight, Marcella Einsteins.

Nadhira menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu cara dari Amartha untuk membangun minat dan menumbuhkan semangat entrepreneur di dalam diri para peserta. Salah satu tujuannya untuk membangun brand dan juga menginfokan tentang bisnis Amartha.

"Salah satu kunci dalam membangun bisnis yang berkelanjutan adalah dengan fokus dan konsisten," kata Nadhira melalui siaran pers, Kamis (12/10).

Hal ini juga yang dilakukan Amartha. Sejak berdirinya di tahun 2010 sebagai microfinance, perusahaan berfokus untuk memberikan layanan keuangan untuk piramida terbawah di pelosok Indonesia, menghubungkan lebih banyak pendana urban dengan mereka sehingga kesejahteraan sosial bisa terlaksana. Semenjak berubah menjadi TekFin (Teknologi Finansial) P2P Lending di tahun 2016. Amartha mencoba terus konsisten dengan semangat Ekonomi Inklusifnya dan kini berhasil mendorong lebih dari 52 ribu perempuan di pelosok Indonesia dan menyalurkan lebih dari Rp 140 Miliar.

Founder Indonesia Flight, Marcella Einsteins menuturkan, fokus akan membantu pelaku usaha untuk mengatur waktu dan energi kita dalam membangun startups agar tidak kemudian jatuh hanya karena kita terlalu sering melihat apa yang pesaing kita lakukan.

Hal lain yang penting diperhatikan adalah tentang pentingnya mencari Co-Founder atau team yang tepat. CEO Codigo.id-Rohalina Gunara menjelaskan, mencari Co-Founder yang pas memang cukup sulit, tapi penting untuk dilakukan.

"Tujuannya agar bisa membagi peran dalam membangun startups dan mempercepat pertumbuhan bisnis-jika dilakukan bersama partner dan tim yang memiliki visi dan misi yang sama tentunya" ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement