REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau kesiapan infrastruktur untuk menarik investasi di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Menurut Presiden, persiapan infrastruktur sangat penting bagi penunjang investasi.
Sejumlah investasi besar akan masuk ke propinsi baru ini. "BUMN Inalum akan kita geser ke sini dengan kapasitas tiga kali lipat dari kapasitas yang ada di Kuala Tanjung, Sumatra Utara," ujar Jokowi di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (6/10).
Jokowi menyampaikan pemerintah juga akan mendorong investasi di sektor pembangkit listrik tenaga air, mengingat besarnya potensi yang dimiliki Kalimantan Utara. "Tadi saya sudah tanya ke Pak Gubernur, Pak Wakil Gubernur, Pak Bupati Bulungan, sudah disiapkan sebesar 11 ribu hektare. Itu yang tadi saya tanyakan mengenai kesiapan-kesiapan yang ada," ungkapnya, dikutip dari siaran resmi Istana.
Sementara itu, terkait pembangunan infrastruktur jembatan dari Tarakan ke Tanjung Selor, Presiden menyatakan masih belum memutuskan waktu pelaksanaannya. Menurut dia, pemerintah perlu mengalkulasi terlebih dahulu pembangunan tersebut.
Semuanya mesti dihitung, dikalkulasi, dan dilihat manfaat-manfaatnya. Baru dalam proses semuanya di Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Masih dihitung di Kementerian PU," ucap Presiden.