Kamis 05 Oct 2017 12:21 WIB

Kemendag: 1.192 Pasar Tradisional Siap Dibangun Tahun Depan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan menggelar Bimbingan Teknis Pengelola Pasar Rakyat seluruh Indonesia di Kuta, 4 Oktober 2017.
Foto: Mutia Ramadhani/Republika
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan menggelar Bimbingan Teknis Pengelola Pasar Rakyat seluruh Indonesia di Kuta, 4 Oktober 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat atau pasar tradisional pada 2018. Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Sihar Hadjopan Pohan mengatakan jumlah tersebut berasal dari bantuan swasta dan dana alokasi khusus (DAK) atau pendanaan pemerintah.

"Ada 925 pasar yang didanai pemerintah dan 267 pasar dari bantuan swasta," kata Sihar dijumpai Republika dalam Bimbingan Teknis Pengelola Pasar Rakyat di Kuta, Rabu (4/10).

Sihar mengatakan saat ini sudah lebih dari dua ribu pasar yang dibangun dan direvitalisasi di seluruh Indonesia. Dana yang diberikan juga variatif, berdasarkan tipe pasar.

Pasar tipe A menelan pembiayaan delapan hingga 12 miliar rupiah. Pasar tipe B dengan kisaran biaya enam hingga delapan miliar rupiah. Pasar tipe C maksimal enam miliar rupiah, sementara tipe D maksimal empat miliar rupiah.

"Dua ribu pasar sudah dibuat tahun ini, berasal dari dana bantuan luar, dana alokasi khusus, dan dana dari Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," ujarnya.

Tahun ini, kata Sihar sebanyak 239 pasar dibiayai dari DAK dengan rata-rata plafon pendanaan enam miliar rupiah per pasar atau tipe C. Dana yang disiapkan juga bergantung luasan pasar dan jumlah pedagang yang bisa ditampung pasar tersebut.

Pasar tipe A menampung lebih dari 400 pedagang, tipe B 300 pedagang, tipe C 200 pedagang, dan tipe D 100 pedagang. Penyebaran pasar-pasar tersebut juga merata di berbagai wilayah Indonesia.

Pemerintah menargetkan lima ribu pasar rakyat beroperasi pada 2019. Program ini merupakan upaya pemerintah menggerakkan perekonomian rakyat dan mendorong pasar tradisional semakin diminati masyarakat.

CSR Officer Sinar Mas Land, Rahadian Anandianto mengatakan pihaknya diikutsertakan dalam membuat prototipe pasar sebagai acuan pembangunan dan revitalisasi pasar rakyat yang didanai pemerintah.

Rahadian mengatakan Sinar Mas Land saat ini sudah mengelola empat pasar rakyat yang bisa menjadi percontohan yang berlokasi di BSD City, Grand Wisata Bekasi, Fresh Market Kota Wisata Cibubur, dan yang terbaru Intermoda Cisauk. Luasannya rata-rata 2,6-3,2 hektare (ha).

"Ada total tiga ribu pedagang yang dilibatkan, di mana sebagian besarnya pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM)," kata Rahadian.

Pasar, kata Rahadian adalah bagian dari ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan. Ada tiga aspek utama di pasar, yaitu aspek ekonomi di mana terjadi proses jual beli antara penjual dan pembeli. Kedua, aspek budaya di mana proses tawar menawar antara penjual dan pembeli tetap dipertahankan. Ketiga, aspek sosial, yaitu interaksi antara perdagang dan pembeli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement