Rabu 27 Sep 2017 15:07 WIB

Harga BBM Bersubsidi tak akan Naik Sampai Akhir Tahun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas bersiap mengisi BBM non subsidi terbaru Pertamina Dexlite pada mobil di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (17/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Petugas bersiap mengisi BBM non subsidi terbaru Pertamina Dexlite pada mobil di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (17/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Minyak dan Gas, Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan hingga akhir tahun nanti tak akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi. Ego mengatakan, keputusan ini diambil karena harga minyak dunia yang masih turun dan penyesuaian perlu dijaga agar daya beli masyarakat tetap bisa terjaga.

Ego mengatakan dengan begitu harga Premium penugasan di luar wilyah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) Rp 6.450 per liter dan Solar subsidi Rp 5.150 per liter. Hal ini menurut Ego sebagai salah satu langkah pemerintah untuk bisa melindungi masyarakat kelas bawah.

"Belum. Masih tetap (sampai akhir tahun). Masih tetap," kata Ego di Hotel JW. Marriot, Rabu (27/9).

Meski sempat disinggung oleh Direktur Utama Pertamina, tentang beban margin yang harus ditanggung pertamina, Ego mengatakan pemerintah tak terlalu memberatkan Pertamina. Sebab, menurut Ego pemerintah juga sudah banyak memberikan kemudahan bagi Pertamina, seperti akses kilang dan pengembangan di lini bisnis lainnya.

"Pertamina masih bisa handle kok. Gini pemerintah harus melihat segala sesuatu secara komprehensif, Tidak melihat sesuatu dari sisi pemasaran BBM kecil," kata Ego.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement