REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (27/9), bergerak menguat sebesar 25 poin menjadi Rp 13.349 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.374 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah menguat, kondisi ekonomi domestik yang cukup stabil menjadi salah satu faktor yang menopang," analis Binaartha Sekuritas Reza Priyabada di Jakarta, Rabu (27/9).
Ia mengemukakan bahwa Bank Pembangunan Asia (ADB) memproyeksikan ekonomi Indonesia masih mengalami penguatan dan berpotensi tumbuh sebesar 5,1 persen pada 2017 serta 5,3 persen pada 2018. Kendati demikian, lanjut dia, apresiasi rupiah terhadap dolar AS relatif masih terbatas di tengah iklim geopolitik yang terjadi di kawasan Asia. Kondisi itu dapat membatasi minat terhadap aset-aset di negara berkembang, seperti Indonesia.
"Kondisi eksternal yang relatif kurang kondusif itu membuat sebagian pelaku pasar berhati-hati terhadap aset negara berkembang," tuturnya.