Selasa 26 Sep 2017 23:34 WIB

Dubai Port akan Operasikan Pelabuhan Kuala Tanjung

Pelabuhan Kuala Tanjung
Foto: bumn.go.id
Pelabuhan Kuala Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap 1 direncanakan akan dioperasikan oleh Dubai Port pada Januari 2018, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. "Tahap 1 itu operatornya oleh Dubai Port," kata Budi usai pembukaan Asia Europe Meeting Transport Ministers Meeting (ASEM TMM) di Denpasar, Selasa (26/9).

Dia menjelaskan konstruksi Tahap 1 dilakukan oleh Pelindo I dan untuk Tahap 2 dilakukan oleh Port of Rotterdam.

Saat ini konstruksi Tahap 1 sudah mencapai 85 persen dan saat ini tengah melengkapi 15 persen.

"Tahap 2 ini besar sekali biayanya, oleh karenanya kita buuat sudatu studi kelaikan yang dimasukkan dalam buku agar swasta, kalau pemerintah sudah memberikan green light, swasta juga memberikan dukungan," katanya.

Untuk itu, dalam pertemuan ASEM-TMM ini, Budi ingin menawarkan proyek Pelabuhan Kuala Tanjung Tahap 2 kepada investor asing, yaitu negara-negara di Eropa dan Asia.

Sekretaris Jenderal Kemenhub Sugihardjo menjelaskan tim dari Inggris juga sudah mulai melirik untuk kolaborasi terkait pandu di Selat Malaka. Hal itu dinilai bisa mendatangkan kapal-kapal ke Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Dari shipping lines (perusahaan kapal) dapat pasar tertentu , koneksi tertentu juga akan mencari mitra untuk pembangunan Kuala Tanjung tahap 2," katanya.

Sugihardjo mengatakan terdapat dua keuntungan, pertama potensi investasi keberlanjutan pembangunan Kuala Tanjung, kedua meramaikan lalu lintas di Selat Malaka yang berujung ke Kuala Tanjung. Selain itu, lanjut dia, akan dipertimbangkan juga pemberian insentif terhadap pembangunan pabrik di wilayah Kuala Tanjung.

"Pertama kali yang kita pikirkan kalau ada insentif tertentu yang baik, kerja sama untuk bangun pabrik. Katakanlah Asia Tenggara sudah terpusat di sini," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement