Sabtu 23 Sep 2017 14:18 WIB

Antisipasi Erupsi Gunung Agung, 7 Bandara Evakuasi Disiapkan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Polisi memastikan rumah warga sudah kosong setelah terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Agung di Desa Temukus yaitu desa yang berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak gunung itu di Karangasem, Bali, Kamis (21/9).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Polisi memastikan rumah warga sudah kosong setelah terjadinya peningkatan aktivitas Gunung Agung di Desa Temukus yaitu desa yang berjarak sekitar tiga kilometer dari puncak gunung itu di Karangasem, Bali, Kamis (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEMALANG -- Status Gunung Agung Bali yang kini berada di level empat atau masuk kategori 'Awas' membuat pemerintah mengambil sikap antisipasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun telah menyiapkan tujuh bandara untuk evakuasi.

"Ada lima hingga tujuh bandara," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui usai Dialog Nasional Perhutanan Sosial di Bale Gandrung Pemalang, Sabtu (23/9).

Bandara yang sudah disiapkan untuk mengevakuasi penumpang saat erupsi tersebut adalah bandara Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Praya Lombok, Banyuwangi, Balikpapan dan bandara di Makassar. Kendati demikian, sampai hari ini diakui Budi jika melihat dari kacamata profesional, kondisi Gunung Agung dan penerbangan di Bali masih berlangsung dengan baik dan belum terganggu. Sebab, pesawat masih bisa take off dan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali dengan baik.

Namun ia tidak menutup kemungkinan untuk melakukan penutupan. "Oh pasti ditutup kalau memang harus ditutup," tegas dia. Pihaknya berharap erupsi Gunung Agung tidak besar sehingga pariwisata Bali yang sudah bagus tersebut tidak terkoreksi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement