Senin 18 Sep 2017 18:04 WIB

Pemerintah akan Bangun 300 Jembatan Gantung

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Pengendara sepeda melintasi Jembatan Gantung Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/6). Jembatan itu menjadi satu-satunya sarana penyeberangan antardesa yang terkena dampak abrasi di Kecamatan Muara Gembong.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Pengendara sepeda melintasi Jembatan Gantung Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/6). Jembatan itu menjadi satu-satunya sarana penyeberangan antardesa yang terkena dampak abrasi di Kecamatan Muara Gembong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meninjau jembatan gantung Mangunsuko, di Desa Mangunsuko, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (18/9). Jembatan sepanjang 120 meter tersebut menghubungkan Desa Mangunsuko dengan Desa Sumber, Kabupaten Magelang.

Jokowi menyebut bahwa jembatan-jembatan serupa itu sangat diperlukan di banyak daerah. "Kebutuhannya ribuan, baik di Jawa atau luar Jawa. Tahun ini kita memang hanya membangun 70-an, tapi tahun depan kita targetkan minimal 300, tahun depannya lagi kita tingkatkan lagi. Karena data yang masuk ke kita ada ribuan permintaan membuat jembatan seperti ini," kata Jokowi, Senin (18/9).

Jokowi menegaskan, pembangunan jembatan-jembatan tersebut memang harus digalakkan. Sebab, wilayah-wilayah yang sebelumnya terpisahkan kini dapat terhubung dan mendukung mobilitas orang maupun barang dengan lebih efektif dan efisien. "Ini bisa dilewati kendaraan, tentu saja mobilitas orang maupun barang bisa cepat. Kalau tidak kan mutar ke sana berapa puluh kilometer," kata Jokowi.

Selain meninjau jembatan gantung Mangunsuko, Presiden juga mendapatkan penjelasan mengenai proyek rumah susun di Kabupaten Magelang. Jokowi pun sempat menandatangani prasasti pembangunan jembatan gantung Mangunsuko, jembatan gantung Krinjing, ruamh susun di Desa Tanggul Rejo, Desa Gunung Pring, serta Desa Gulon Kabupaten Magelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement