Jumat 15 Sep 2017 23:23 WIB

Indonesia akan Ekspor Gas ke Bangladesh

Menteri ESDM Ignasius Jonan
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri ESDM Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan mengekspor gas alam cair (liquified natural gas/LNG) ke Bangladesh guna mengatasi defisit pasokan gas di negara tersebut. Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Rakyat Bangladesh di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Juma(15/9), menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat kerja sama bidang energi kedua negara.

Salah satu bentuk kerja sama tersebut adalah kemungkinan mengekspor LNG dari Indonesia ke Bangladesh. Siaran pers Kementerian ESDM menyebutkan penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Negara Listrik, Energi, dan Sumber Daya Mineral Bangladesh Nasrul Hamid.

Nota kesepahaman itu menegaskan keinginan, kesiapan, dan kesediaan Bangladesh berdiskusi lebih lanjut terkait pembangunan fasilitas penerimaan dan infrastuktur LNG di Bangladesh, termasuk kemungkinan pasokan LNG dari Indonesia. Nota juga menegaskan kesediaan Indonesia untuk memfasilitasi diskusi dengan produsen dan pemasar LNG Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan masih cukup banyak kargo LNG, yang belum terserap dan ke depan, memiliki kecenderungan terus meningkat.

Pada 2014, ada 22 kargo yang tidak terserap, yang 16 kargo di antaranya kemudian diekspor dan sisanya untuk domestik. "Setahun setelahnya, membengkak jadi 66 kargo LNG yang tidak terserap, dengan rincian 60 kargo diekspor dan enam kargo untuk dalam negeri," katanya.

Sementara, pada 2016, lanjutnya, ada 66,6 kargo LNG tidak terserap yang rinciannya 43 kargo diekspor dan 23,6 kargo untuk dalam negeri.

"Nota kesepahaman ini dilandasi hubungan baik antara Indonesia dan Bangladesh untuk melakukan kerja sama di bidang energi. Hari ini untuk Pertamina dan Petrobangla, selanjutnya mungkin untuk perusahaan-perusahaan lain yang bisa mendukung 'supply' LNG untuk Bangladesh," kata Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam sambutannya saat penandatanganan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement