Kamis 14 Sep 2017 17:55 WIB

Susi Gandeng BUMN untuk Mudahkan Akses Nelayan Tingkatkan Kesejahteraan

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ratna Puspita
 Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Warga menjemur ikan asin yang sudah dimasak secara tradisional di Kampung Nelayan Muara Angke, Jakarta, Senin (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggandeng Kementerian BUMN untuk bisa mendapatkan akses lebih bagi kesejahteraan petani. Susi menganggap sinergi ini sebagai salah satu cara agar para nelayan indonesia bisa mendapat kemudahan dalam akses modal, pendampingan dan penyerapan produksi.

Susi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno menandatangani nota kerjasam di Gedung Mina Bahari IV, Kamis (14/9). Kerjasama terbaru tersebut merupakan kerjasama riset kedua belah pihak kementerian agar bisa meningkatkan budidaya perikanana.

"Tujuan kerja sama mengoptimalkan dukungan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas pemerintah di sektor kelautan dan perikanan guna kesejahteran masyarakat. khususnya terhadap pembangunan di lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu," ujar Susi, Kamis (14/9).

Susi mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah lama bekerjasama dengan perusahan perusahaan pelat merah mulai dari sektor perbankan, BUMN yang bergerak di bidang perikanan. Baru baru ini, kementrerian juga menjalin kerjasama dengan pihak PT Jasa Tirta II untuk program riset dan penelitian pengembangan perikanan budidaya.

Rini Soemarno mengatakan kerjasama lintas kementerian ini merupakan salah satu bentuk sinergi. Dia mengatakan, kerjasama yang dijalin tersebut bisa meningkatkan efektivitas dan meningkatkan produktivitas kedua entitas kementerian tersebut.

"Sinergi ini untuk mempercepat akselarasi program pembangunan yang dicanangkan pemerintahan kita. Kawan tahu, Indonesia ingin jadi poros maritim dunia. Tanpa sinergi antarkementerian, direktorat, BUMN itu tidask mungkin tercapai. Di sisi lain, tanpa kerja sama kita tidask mungkin memperbesar scope dari program yang kita laksanakan," ujar Rini.

Kerjasama antara KKP dan BUMN setidaknya sudah meliputi beberapa sektor, antara lain, kerjasama dengan PT Garam terkait upaya bersama peningkatan produksi garam rakyat. Kedua, untuk penyerap produksi tangkapan nelayan offtaker pertama dilakukan oleh PT. Perikanan Nusantara dan Perum Perikanan Indonesia.

Ketiga, kerjasama juga dijalin oleh PT Pertamina dan PLN dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan energi bagi nelayan baik berupa solar maupun kebutuhan listrik industri pengolahan nelayan.

Selain itu, kerjasama di bidang perbankan bersama BRI dan BNI dalam akses pinjaman modal tanpa anggunan dan kemudahan akses nelayan untuk bisa memahami literasi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement