REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan yakin tren penurunan suku bunga deposito akan terus berlanjut mengingat proyeksi suku bunga global yang masih akan rendah hingga tahun depan.
"Kalau kita lihat suku bunga global akan tetap rendah sampai akhir 2018. Kalau kita lihat pelaku pasar dan analis global juga memperkirakan kenaikan suku bung USD juga akan tertunda. Era suku bunga rendah diperkirakan akan terus berlanjut dan baik bagi kita karena tren penurunan suku bunga dalam negeri bisa terus berlanjut," ujar Fauzi saat jumpa pers di Kantor LPS, Jakarta, Kamis (14/9).
Dengan kondisi tersebut, ia juga tidak khawatir minat para investor terhadap deposito berkurang mengingat saat ini tidak banyak pilihan bagi investor untuk menempatkan dananya di produk investasi yang memberikan imbal hasil (yield) tinggi.
"Karena alternatifnya tidak banyak, paling juga ke pasar modal yang juga bagus buat Indonesia," kata Fauzi.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah mengatakan, suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor panjang 10 sampai 30 tahun sendiri saat ini mengalami penurunan yang signifikan dari sekitar 8 persen pada awal tahun lalu menjadi sekitar 5-5,6 persen.
Menurut Halim, hal tersebut terjadi karena ternyata masih banyak investor asing yang masuk ke Indonesia membeli SBN dan hal tersebut seharusnya menjadi perhatian bagi perbankan domestik. "Kalau depositonya ketinggian akan membebani mereka juga. Tidak banyak negara yang perekonominannya sebaik kita dengan suku bunganya yang masih menarik," ujarnya.