REPUBLIKA.CO.ID,FRANKFRUT -- Regulator negara-negara Eropa mulai bersaing merekrut jasa spesialis pengendalian risiko perbankan, untuk mempersiapkan terjadinya migrasi perbankan saat Brexit. Goldman Sachs, Citigroup, dan Morgan Stanley yang memiliki operasi besar di London berencana untuk memperluas pasar di Uni Eropa paska Brexit.
Sementara itu, pengatur keuangan asal Jerman, Bafin serta Bank Sentral Perancis dan Bank Sentral Irlandia berencana untuk menambah tenaga kerja baru pada 2018 mendatang. Di sisi lain, Bank Sentral Eropa yang bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh perbankan juga akan merekrut pegawai baru tahun depan.
"Kami melihat banyak kompetisi untuk mempekerjakan orang di bidang manajemen risiko, baik di sektor publik maupun swasta," ujar Head-Hunter Charles Levick yang berbasis di London, Nigel David dilansir Reuters, Senin (11/9).
Secara resmi, Inggris akan berpisah dari Uni Eropa pada April 2019 mendatang, dan diprediksi bank-bank akan mulai bermigrasi dari London. Pergeseran ini akan memberikan tantangan besar kepada regulator untuk menghadapi keuangan global. Migrasi perbankan ini tentu saja akan diiringi dengan pertambahan jumlah tenaga kerja terutama di bidang manajemen risiko.
Sebuah survei yang dilakukan oleh Barclay Simpson menyatakan, gaji tenaga kerja spesialis manajemen risiko di bank investasi Eropa mulai dari kisaran 40 ribu euro untuk graduates, sedangkan gaji untuk top manajer berada di kisaran 400 ribu poundsterling.
"Manajemen risiko adalah pasar yang sangat kompetitif, akan sulit bagi bank sentral untuk merekrut orang," ujar Head-Hunter Eames Consulting di London, Liam O''Mahoney.
Diketahui regulator di Paris ingin mempekerjakan 50 orang tambahan. Sementara Bafin sedang membahas tambahan pegawai baru ini yang akan disesuaikan dengan anggaran pada 2018.