Rabu 06 Sep 2017 16:33 WIB

Bank Mandiri Jalin Kerja Sama dengan Rumah Sakit di Malaysia

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Kartu kredit Bank Mandiri (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Kartu kredit Bank Mandiri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Bank Mandiri terus memberikan nilai tambah bagi nasabah pemegang Mandiri Kartu Kredit. Kali ini, perseroan membantu penderita penyakit jantung menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Institut Jantung Negara (IJN) Kuala Lumpur melalui program diskon 38 persen untuk paket pemeriksaan jantung dengan menggunakan kartu itu. 

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi menjelaskan, inisiatif ini diusung sejalan dengan keinginan perseroan untuk memberikan nilai tambah komprehensif kepada nasabah, termasuk aspek kesehatannya. “Dengan program ini, nasabah mendapatkan alternatif pembayaran yang mudah, cepat, dan menguntungkan saat akan melakukan pemeriksaan jantung di IJN Kuala Lumpur,” katanya, di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu, (6/9).

Tidak hanya, potongan harga 38 persen untuk pemeriksaan jantung dengan tindakan anggiogram, Tardi menambahkan, program ini juga memberikan potongan harga 15 persen untuk pemeriksaan jantung dengan harga paket 750 ringgit Malaysia. Lalu potongan pula untuk paket pemeriksaan jantung tiga hari dua malam mulai dari 800 ringgit Malaysia, serta paket pemeriksaan kesehatan dengan harga menarik.

“Kerjasama ini akan melengkapi solusi transaksi pembayaran dari Bank Mandiri ke RS IJN Kuala Lumpur yang telah dilakukan perusahaan anak Bank Mandiri, yakni Mandiri International Remittance dengan paket medical payment solution,” ujar Tardi. Ia berharap, melalui program potongan harga ini dapat mendorong peningkatan transaksi nasabah dengan Mandiri kartu Kredit. 

Sebagai informasi, jumlah Mandiri Kartu Kredit yang telah diterbitkan hingga akhir Juli 2017 mencapai Rp 4,6 Juta kartu. Dengan sales volume mencapai Rp 18,8 triliun.

Dari nilai tersebut, kata Tardi, sales volume Mandiri Kartu Kredit untuk transaksi luar negeri mencapai Rp 1,2 triliun. Sebanyak 8 persen di antaranya dilakukan di Malaysia. “Khusus di Malaysia, transaksi Mandiri kartu kredit di merchant-merchant terkait kesehatan mencapai 22 persen,” ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement