REPUBLIKA.CO.ID, CILEUNGSI -- PT Astra Mitra Ventura (Astra Ventura), sebagai salah satu anak perusahaan Grup Astra yang bergerak pada bidang jasa keuangan modal ventura, pada Selasa (5/9) ,mengadakan kunjungan lapangan (genba) ke usaha kecil menengah (UKM) manufaktur komponen otomotif mitra usaha Astra Ventura. Genba merupakan wujud nyata dari Astra Ventura untuk mendukung UKM Indonesia naik kelas.
Dari siaran persnya, genba tahun ini mengangkat tema Meningkatkan Daya Saing UKM Industri Manufaktur melalui Inovasi dan Sinergi dan diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para mitra usaha untuk menunjukkan kualitas produksi dan kreativitas pengembangan produk mereka serta memunculkan peluang pasar bagi bisnis mereka dengan value chain Grup Astra.
Genba, yang dihadiri oleh Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto yang didampingi oleh Presiden Komisaris Astra Ventura Suparno Djasmin dan Presiden Direktur Astra Ventura Jefri R. Sirait serta eksekutif Grup Astra, mengunjungi PT Laksana Tekhnik Makmur yaitu manufaktur komponen otomotif original equipment manufacturer (OEM) metal dan plastik serta PT Rekadaya Kreasi Indonesia yang merupakan manufaktur komponen otomotif non-woven felt. Kedua UKM tersebut bergerak di sektor industri manufaktur.
Menekankan pada inovasi dan sinergi, kedua mitra usaha Astra Ventura terus menunjukkan inovasi dan sinergi pada masing-masing perusahaan. Berbekal berbagai pelatihan dan pendampingan dari Astra Ventura dan Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA), seperti pelatihan Manajemen Sistem, Manajemen SDM dan Manajemen Produksi, PT Laksana Tekhnik Makmur telah mengembangkan bisnisnya dengan melakukan diversifikasi produk ke sektor maritim dan alat kesehatan.
Produk interior kapal yang dihasilkan PT Laksana Tekhnik Makmur saat ini bahkan telah dijadikan acuan standar bagi perusahaan kapal nasional yaitu PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (ASDP). PT Laksana Tekhnik Makmur semenjak menjadi mitra usaha Astra Ventura dan menjadi binaan YDBA telah naik kelas dari UKM kecil ke menengah.
Inisiator dan Penemu SNI Peredam Suara Tekstil
Serupa dengan PT Laksana Tekhnik Makmur, setelah mendapat pengembangan dan pelatihan, PT Rekadaya Kreasi Indonesia saat ini juga telah berhasil menjadi inisiator dan penemu Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk komponen peredam suara berbahan dasar tekstil. PT Rekadaya Kreasi Indonesia berhasil menghasilkan bahan dasar tekstil dengan komposisi produk yang lebih kompetitif tanpa mengurangi kualitas peredam suara.
Tak berhenti begitu saja, sinergi pun terus dilakukan dengan Astra Ventura dan Grup Astra lainnya untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan berbagai produknya. PT Rekadaya Kreasi Indonesia sendiri telah berhasil naik kelas dengan pertumbuhan yang sangat pesat, yaitu dari UKM kecil dan sekarang telah menjadi perusahaan kategori besar.
Jika merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan sendiri mengalami pertumbuhan 4,21 persen pada triwulan I 2017 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen pada kuartal I tahun 2017.
Adapun menurut data Kementerian Perindustrian, jumlah industri kecil menengah (IKM) bidang manufaktur mencapai 3,85 juta unit dengan kontribusi sekitar 60 persen terhadap kinerja total manufaktur nasional pada tahun 2017.
“Menjadi next level adalah goal dari setiap UKM, caranya dengan terus melakukan inovasi dan sinergi. Inovasi penting untuk meningkatkan competitiveness dari UKM, kami bertujuan agar IKM untuk memiliki pertumbuhan yang sustainable. Sehingga mereka bisa naik kelas dari kecil ke menengah, ataupun bahkan dari menengah ke besar, ” ujar Presiden Direktur Astra Ventura Jefri R. Sirait.
Menurutnya melalui program pengembangan serta pelatihan-pelatihan yang meningkatkan kompetensi dapat meningkatkan pertumbuhan mereka. Tapi tidak cukup hanya dengan inovasi, mereka perlu bersinergi dengan seluruh roda penggerak industri seperti pemerintah dan instansi terkait.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto (tengah) bersama Presiden Komisaris PT Astra Mitra Ventura (AMV) Suparno Djasmin (kedua kiri), Komisaris AMV Johannes Loman (kedua kanan) dan Presiden Direktur AMV Jefri R. Sirait (kanan), menyimak penjelasan dari Direktur Utama PT Rekadaya Kreasi Indonesia Farri Aditya (kiri) pada kunjungan lapangan (genba) ke Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) mitra usaha AMV di Cileungsi, Kabupaten Bogor (5/9)
Genba tahun ini berbeda dengan genba sebelumnya, Astra Ventura mengundang para direksi dan eksekutif Grup Astra baik dari lini bisnis selain otomotif, infrastruktur dan yayasan dengan harapan dapat membuka sinergi yang nantinya dapat memberikan peluang pasar serta peningkatan kompetensi bagi mitra usaha.
“Astra Ventura memberikan pendampingan dan pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra usaha, kami juga bersama mengembangkan bisnis para mitra melalui program-program yang memperluas pasar mereka. Kami pertemukan para UKM dengan agen pemegang merek otomotif dan lini bisnis Astra lainnya,” kata Jefri.