Kamis 31 Aug 2017 14:36 WIB

Jokowi: Pengusaha Wait and See, Apa yang Ditunggu Lagi?

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/Made Nagi
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan, sekarang merupakan momentum yang baik bagi pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut dia, Indonesia saat ini sudah layak investasi setelah mendapatkan investment grade dari Standar & Poor, Moddy''s, dan Fitch Rating.

"Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, kita sekarang nomor satu, ini momentum. Kok masih ada yang pesimis, apa yang ditunggu lagi," kata Jokowi, dalam peresmian KIK EBA Mandiri JSMR01, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (31/8).

Oleh karena itu, ia mengimbau pengusaha memanfaatkan momentum yang bagus ini secepatnya. Sebab, selain Indonesia sudah masuk layak Indonesia, dari peringkat 8 ke peringkat 4. Sehingga, hal ini menjadi peluang baik bagi BUMN maupun swasta untuk berinvestasi.

"Pengusaha wait and see, apa yang ditunggu lagi ? Momentum ini sayang, nggak ada lagi yang wait and see," jelasnya.

Jokowi menjelaskan, peringkat EODB Indonesia juga telah meningkat dari 106 menuju ke 91 sejak 2015. Inflasi Indonesia pada 2015 sebesar 3,5 persen, 2016 3,02 persen dan tahun ini diperkirakan masih di bawah 4 persen. Ditambah lagi, Bank Indonesia menurunkan BI 7day RR Rate ke 4,5 persen.

"Ini hal positif semua, jangan dicari yang negatifnya. Jadi kalau masih ada yang wait and see, apalagi? Jangan sampai momentum yang ada lewat dan kita nggak mendapatkan apa -apa dari momentum baik ini," tegas Jokowi.

Meski, ia mengakui masih banyak yang harus diperbaiki seperti penyederhanaan aturan, kemudahan berusaha, dan sistem perpajakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement