Senin 28 Aug 2017 17:58 WIB

Bank BJB Bukukan Laba Rp 829 Miliar di 2Q

Jajaran direksi dan komisari Bank BJB dalam analyst meeting 2Q 2017 di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin (28/8).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Jajaran direksi dan komisari Bank BJB dalam analyst meeting 2Q 2017 di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank BJB berhasil membukukan laba bersih pada kinerja triwulan II 2017 sebesar Rp 829 miliar. Hasil kinerja itu terungkap dalam analyst meeting 2Q 2017 di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin (28/8).

Analyst meeting dihadiri oleh jajaran komisaris dan direksi Bank BJB serta para analyst pasar modal. Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, dalam kondisi tantangan ekonomi yang ketat, kinerja Bank BJB justru mengalami pertumbuhan.

Kata Irfan, salah satu pemicu dominan raihan laba ini, yakni dari pendapatan bunga bersih. "Pencapaian kinerja Bank BJB yang menggembirakan ini merupakan hasil dari kerja keras kami dan seluruh elemen di Bank BJB,’’ ujar Irfan di Jakarta, Senin (28/7).

Prestasi ini, papar dia, merupakan bukti komitmen Bank BJB dalam menggapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan. Dari sisi kredit, pihaknya mengalami pertumbuhan sebesar 12,9 persen year on year (yoy). Per triwulan II 2017, total kredit yang disalurkan Bank BJB mencapai Rp 68,2 triliun.

Sementara rasio kredit bermasalah (NPL), papar dia, berhasil ditekan menjadi 1,57 persen di triwulan II 2017 ini. Peningkatan kredit salah satunya didukung oleh pertumbuhan kredit konsumer. 

Irfan memaparkan, pertumbuhan kredit konsumer sangat mendukung pertumbuhan kredit Bank BJB secara keseluruhan. Untuk itu, pihaknya akan tetap mempertahankan kredit konsumer sebagai captive market Bank BJB.

Kemampuan Bank BJB dalam meningkatkan profitabilitas, lanjut dia, tidak terlepas dari pengelolaan biaya operasional yang sehat. Biaya operasional bank mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya bisnis bank serta jaringan kantor Bank BJB.

Hingga kini, kata Irfan, Bank BJB memiliki jaringan kantor yang tersebar di seluruh Indonesia. Kondisi ini, papar dia, akan menjadi kekuatan infrastruktur dalam menghimpun dana pihak ketiga (DPK) dari masyarakat. Hingga triwulan II 2017, DPK Bank BJB tumbuh menjadi Rp 85,4 triliun atau tumbuh 15,6 persen yoy.

Tahun ini, pihaknya akan fokus meningkatkan market share DPK melalui promosi, pemasaran produk dana dan inovasi produk. Selain itu, sebut Irfan, Bank BJB pun terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan elektronik banking untuk meningkatkan fee based income. Irfan menyatakan, Bank BJB bertekad untuk melanjutkan trend peningkatan kinerja perseroan di tahun 2017 ini.

Senior Vice President Divisi Corporate Secretary Bank BJB Hakim Putratama menambahkan, dalam upaya mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, Bank BJB konsisten mengimpelementasikan good corporate governance (GCG). Pihaknyapun tidak lupa mengedepankan prinsip kehati-hatian dan azas prudential banking.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement