Senin 28 Aug 2017 11:22 WIB

Datangi Istana, Petani: Impor Gula Matikan Tebu Nasional

Rep: Taufiq Alamsyah/ Red: Teguh Firmansyah
Petani gula dari seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka.
Foto: Taufik Alamsyah
Petani gula dari seluruh Indonesia menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

REPUBLIKA.CO.ID, KAKARTA -- Ribuan petani gula dari seluruh Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka Senin (28/8) pagi. Dengan menggunakan kaos putih dan topi merah atau topi petani, mereka menyuarakan aspirasi.

"Aspirasi kami, agar harga gula sekitar Rp 11 ribu, tidak ada impor gula rafinasi, karena itu mematikan tebu petani Indonesia," ujar Imam (47), petani tebu asal Blitar kepada Republika.co.id.

Dengan melimpahnya gula, diharapkan mencukupi kebutuhan dalam negeri. Maka dari itu ia berharap agar impor gula dihentikan dulu.

Dalam orasinya mereka menuntut 14 hal kepada pemerintah. Di antaranya yakni, tuntutan petani tebu Indonesia. Kebijakan pemerintah harus berpihak pada industri gula dalam negeri. Tidak setuju dengan harga pembelian oleh BUMN yang berada di bawah HPP.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement