REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sembilan label fesyen Indonesia akan berpartisipasi dalam International Fashion Trade Moskow di Rusia pada 29 Agustus sampai 2 September 2017 mendatang. Sembilan label tersebut yakni Kabana by Itang Yunasz, Dian Pelangi, Kasha by Sjully Darsono, Devyros, Ekuator, Warnatasku, Kalyana Indonesia, Huraira, dan Teha Bags.
Selain mengikuti pameran, para desainer dari label-label itu juga akan menampilkan karya-karya mereka dalam panggung Collective Premier Moscow Fashion Show pada 30 Agustus. Itang Yunasz, salah satunya, akan menampilkan koleksi Pre-Sring 2018 yang berjudul Pale Garden. Desainer yang telah berkarya selama 35 tahun ini mengaku koleksinya tersebut terinspirasi oleh keindahan dan ketenangan pagi hari berkabut di sebuah ladang bunga.
Sementara Dian Pelangi akan memamerkan koleksi dari label terbarunya yang dinamai Privè. Koleksi Privè didominasi oleh penggunaan kain songket tradisional asal Palembang.
Sekretaris Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian Eddy Siswanto optimistis produk-produk Indonesia akan banyak diminati di pasar Eropa Timur, khususnya Rusia. Sebab, menurutnya, masyarakat Eropa Timur mengutamakan kualitas ketimbang harga ketika memutuskan untuk belanja. "Yang dicari oleh mereka adalah produk yang bagus," kata Eddy, dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perindustrian, Selasa (22/8).
Ia berharap, partisipasi Indonesia dalam International Fashion Trade Show Moscow akan meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia, terutama untuk produk fesyen. Sebab, menurutnya, saat ini kontribusi produk fesyen dalam nilai total perdagangan Indonesia-Rusia baru mencapai 2,5 persen.
Tahun ini, produk fesyen asal Indonesia menempati area pamer seluas 62 meter dalam International Fashion Trade Show Moscow. Dari sembilan label yang berpartisipasi, tujuh label merupakan peserta baru. Sementara dua lainnya sudah pernah mengikuti pameran fesyen berskala internasional tersebut di tahun sebelumnya.