Selasa 22 Aug 2017 16:00 WIB

17 Perusahaan Indonesia Bakal Ikuti Pameran ANUGA di Jerman

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Pabrik minuman kemasan.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pabrik minuman kemasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran makanan dan minuman berskala internasional Allgemeine Nahrung Und Genussmittel Austellung (ANUGA) 2017 di Cologne, Jerman pada 7-11 Oktober mendatang. Kali ini, pameran tersebut akan diikuti oleh 17 perusahaan makanan dan minuman dan beberapa produk Industri Kecil Menengah (IKM) binaan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat.

Sekretaris Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Enny Ratnaningtyas mengatakan, produk yang akan dipamerkan dalam ajang bergengsi itu antara lain makanan ringan, permen, ikan olahan, mie instan, bahan makanan organik hingga rempah-rempah. Adapun Provinsi Sumbar akan memamerkan produk unggulan IKM mereka seperti rendang kaleng dan gula coklat (brown sugar). Produk-produk tersebut akan menempati Pavilion Indonesia seluas 152 meter persegi yang difasilitasi Kementerian Perindustrian.

Selain 17 perusahaan yang difasilitasi Kemenperin, Enny menambahkan, ada tujuh perusahaan mandiri yang juga akan mengikuti pameran tersebut. ANUGA akan dimanfaatkan pemerintah dan pelaku usaha untuk mencari pasar baru bagi produk-produk industri makanan dan minuman di Eropa. Ia meyakini, produk makanan dan minuman asal Indonesia memiliki potensi besar untuk diterima secara luas di pasar Eropa. Ini karena produk Indonesia memiliki keunggulan dengan jaminan halalnya.

Lebih lanjut, Enny menuturkan, meski mayoritas penduduk Eropa tidak beragama Islam, namun produk halal banyak dicari. Sebab, dengan adanya label halal berarti ada jaminan bahwa produk tersebut diolah dari bahan-bahan yang baik sehingga kualitasnya terjamin.

"Pasar produk halal di Eropa berkembang pesat. Diharapkan produk halal Indonesia mampu mendapat pasar tersendiri di sana," ujar Enny, dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Selasa (22/8).

Selama lima hari pelaksanaan pameran, Kemenperin menargetkan Pavilion Indonesia dapat meraih transaksi langsung sebesar 12 juta dolar AS.

Kepala Divisi Pameran di Kamar Dagang Indonesia-Jerman (EKONID) Prieta Perthantri menambahkan, ANUGA 2017 diperkirakan akan diikuti sekitar 190 negara dan akan dikunjungi lebih dari 160 ribu orang. Lokasi pameran akan dibagi ke dalam beberapa segmen, antara lain makanan pokok, roti, produk olahan susu, makanan organik, produk olahan daging, minuman hingga makanan beku.

ANUGA sendiri pertama kali digelar pada tahun 1919 lalu di Stuttgart, Jerman. Hingga kini, ANUGA dikenal sebagai salah satu pameran makanan dan minuman berskala internasional terbesar di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement