Rabu 09 Aug 2017 05:49 WIB

Lelang Surat Utang Negara Serap Rp 22,5 Triliun

Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 22,5 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan total penawaran mencapai Rp 58,6 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu (9/8), menyebutkan lelang ini memenuhi target indikatif yang telah ditetapkan Rp 15 triliun dan target maksimal Rp22,5 triliun.

Dari lelang tersebut, jumlah yang dimenangkan untuk seri SPN12171109 mencapai Rp 5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,98823 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 9 Nopember 2017 ini mencapai Rp 8,14 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi dengan tingkat kupon diskonto ini mencapai 4,9 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 5,18 persen.

Untuk seri SPN12180809, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 5 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,89002 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 9 Agustus 2018 ini mencapai Rp 11,36 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk untuk seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon diskonto ini mencapai 5,75 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,05 persen.

Untuk seri FR061, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 5,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,65526 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2022 ini mencapai Rp 16,44 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,0 persen ini mencapai 6,63 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 6,76 persen.

Untuk seri FR074, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 1,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,34 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2032 ini mencapai Rp 7,93 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,34 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,56 persen.

Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 6,4 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,64987 persen. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada 15 Mei 2038 ini mencapai Rp 14,73 triliun.

Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5 persen ini mencapai 7,58 persen dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,9 persen.

Sebelumnya, dalam lelang lima seri SUN pada Selasa (25/7), pemerintah juga berhasil menyerap dana sebesar Rp 21,05 triliun dari total penawaran yang masuk Rp 35,9 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement