REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) melaksanakan verifikasi volume untuk memastikan tercapainya target pemerintah di tahun 2017 sebesar 900 Miliar di Hotel Grand Zuri, Tangerang Selatan, Selasa (1/8). Hal itu disampaikan Kepala BPH Migas Fanshurullah Assa di sela-sela rapat yang dihadiri 189 badan usaha tersebut.
"Salah satu tugas kita memang mengupulkan PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) ya, salah satunya dari setiap semua badan usaha yang usaha dibidang minyak dan gas yang non subsidi itu diverifikasi, dikumpulkan," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (1/8).
Fanshurullah Assa optimis BPH Migas bisa mencapai dari apa yang ditagetkan pemerintah. "Tahun 2017 ini target pemerintah hanya menargetkan Rp 900 M, tapi sampai Juli ini sudah Rp 635 M jadi kami optimis sampai akhir tahun itu bisa di atas 1 T," ujarnya.
Fanshurullah menambahkan, beberapa badan usaha yang ikut dalam proses verifikasi pada hari ini antara lain Shell, Petronas, dan Total. Proses verifikasi tersebut rencananya akan diselenggarakan hingga Jumat (4/8).
Sementara itu, Staf Subdit Pengawasan Direktorat BBM BPH Migas, Aris Anjar Sulistiyono mengatakan agenda verifikasi dan rekonsiliasi iuran tersebut merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tiga bulan sekali. "Kegiatan rutin ini nanti akan kita laporkan juga karena ini merupakan bentuk pengawasan juga," ujar Aris.