Jumat 28 Jul 2017 11:07 WIB

Bank DKI Luar Jawa Ditutup, Pemprov: Kurang Promosi Kali Ya

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Bank DKI
Bank DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, berkomentar terkait tutupnya kantor Bank DKI di luar Pulau Jawa. Saefullah mengatakan jika bisa, Bank DKI di luar Pulau Jawa jangan ditutup.

"Jangan ditutup kalau bisa. Kan sudah investasi, sudah ada investasi yang ditanam di sana, sarana prasarananya, SDM juga udah disiapkan di sana, udah cukup lama. Sayang kalau ditutup," ujar Saefullah di Balai Kota, Kamis (27/7).

Saefullah sendiri belum mendapat laporan terkait penutupan lima cabang Bank DKI di luar Jawa. Menurut dia, kemungkinan Bank DKI tutup karena kurang promosi. "Kurang promosi kali ya. Siapa sih yang enggak menarik sama DKI? Harusnya denger nama DKI aja udah menarik. Pasti nyimpen duit aman di situ. Mau pinjem usaha, modal usaha, juga saya rasa gampang gitu ya," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank DKI memutuskan menutup kantornya di Luar Jawa mulai 14 Agustus 2017. Kantor-kantor tersbeut yakni berada di Medan, Balikpapan, Pekan Baru, Palembang, dan Makassar. Penutupan kantor tersebut telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat OJK No. 186/PB.12/2017.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Zulfarshah, mengatakan penutupan kantor di luar Jawa tersebut merupakan implementasi visi dari Bank DKI yang memfokuskan pada pembangunan Jakarta. Penutupan kantor di luar Jawa telah diajukan dalam rencana perusahaan dan rencana bisnis bank, serta telah disetujui oleh pemegang saham pengendali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement