REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menegaskan perekonomian Indonesia saat ini dalam kondisi baik. Pertumbuhan ekonomi pun telah mencapai lima persen pada kuartal pertama dengan tingkat inflasi terjaga di Kisaran tiga hingga lima persen.
Agus berharap, sampai akhir tahun ini inflasi bisa di bawah empat persen. "Seperti negara tetangga yang rata-rata inflasinya di bawah tiga persen," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, (26/7).
Ia menilai, Indonesia kini mulai memasuki era inflasi rendah dan stabil. Maka, Agus menargetkan pada 2018 tingkat inflasi bisa berada di Kisaran 2,5 sampai 4,5 persen.Menurutnya, pengelolaan inflasi perlu memperhatikan ketersediaan pangan. Pasalnya, selama ini volutile food menjadi sumber tekanan inflasi.
"Bicara inflasi, jangan lupa perhatikan ketersediaan pangan. Di Indonesia, kita gunakan strategi TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah)," kata Agus.
Dirinya menambahkan, TPID terus melakukan koordinasi untuk penanganan inflasi. Hasilnya, tingkat inflasi sampai Juni 2017 cukup terjaga.
Meski begitu, Agus tidak memungkiri masih ada beberapa provinsi yang inflasinya masih di atas lima persen. Di antaranya Sumatera Barat, Riau, Maluku, dan lainnya. "Tapi beberapa provinsi akan segera turun inflasinya, besok kita akan laksanakan rapat koordinasi TPID untuk diskusikan hal ini," katanya.
Baginya, risiko inflasi harus terus dijaga. Hal itu karena masih ada tantangan ekonomi baik dari global maupun domestik
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
