Senin 24 Jul 2017 16:35 WIB

Kebocoran Pipa tak Pengaruhi Pasokan Air di Bandara

[Ilustrasi] Petugas memeriksa skytrain atau automated people mover system (APMS) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
[Ilustrasi] Petugas memeriksa skytrain atau automated people mover system (APMS) di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II memastikan pasokan air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap aman meski ada kebocoran pipa air bersih di kawasan proyek Skytrain bandara tersebut.

"Pasokan air bersih khususnya di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 tetap aman karena handalnya 'interconnected piping system' di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Senior General Manager PT Angkasa Pura II (Persero) Suriawan Wakan dalam siaran pers, Senin (24/7).

Menurut Suriawan Wakan, kebocoran pipa yang terjadi pada Ahad (23/7) kemarin malam tidak mengganggu pelayanan karena lokasinya juga berada di area proyek. Ia memaparkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki sistem jaringan pipa air bersih terinterkoneksi sehingga jika ada kebocoran di satu tempat maka pipa lainnya akan mendukung agar aliran tetap terjaga untuk seluruh kawasan.

Kebocoran pipa dimaksud terjadi pada Ahad sekitar pukul 21.05 WIB dikarenakan pekerjaan pengeboran yang tidak sempurna yang dilakukan oleh pihak kontraktor. Tidak lama setelah diketahui adanya kebocoran pipa, dilakukan sejumlah langkah kontingensi agar pasokan air bersih di seluruh terminal tetap aman di antaranya adalah menutup sejumlah titik guna menghindari kebocoran lebih besar.

"Saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tengah dilakukan pengembangan dan pembangunan yang cukup ekspansif, dan kami meminta agar kontraktor supaya lebih berhati-hati," kata Suriawan.

Manager Proyek Automated People Mover System (Skytrain) PT Wijaya Karya Tbk Rahmat Erwan Pramudya mengatakan, kebocoran pipa di area proyek tersebut terjadi karena memang ada kesalahan dalam pengeboran. Untuk itu, PT Wijaya Karya memohon maaf kepada Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan juga kepada masyarakat sehingga timbul ketidaknyamanan akibat kejadian tersebut. 

"Kami berkomitmen agar kejadian serupa tidak berulang kembali," ujarnya.

Saat ini, PT Wijaya Karya Tbk sedang memperbaiki kebocoran tersebut dan ditargetkan dalam waktu enam jam ke depan perbaikan selesai dilakukan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement