REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hyundai Indonesia akan merilis dua tipe mobil facelift pada semester dua tahun ini. Presiden Direktur Hyundai Indonesia Mukiat Sutikno berharap, peluncuran dua produk facelift tersebut dapat mendongkrak penjualan mobil yang sebelumnya anjlok pada semester pertama.
Selain peluncuran dua produk baru, sambung Mukiat, Hyundai juga akan membuat program yang bertujuan untuk lebih memudahkan konsumen dalam memiliki kendaraan. "Kita berikan beragam paket terkait leasing untuk menggairahkan pasar," ujarnya, saat dihubungi Republika, Selasa (18/7).
Memang, Mukiat mengakui, ada penurunan penjualan kendaraan roda empat sepanjang semester pertama 2017. Hyundai mencatat, penjualan mobil selama semester satu merosot sekitar tujuh persen dibanding periode yang sama di 2016. Ia memprediksi, penurunan itu imbas dari gejolak perekonomian global yang belum stabil.
Kendati pasar domestik dan global belum sepenuhnya pulih, Mukiat memastikan Hyundai tidak merevisi target produksi. "Target kami tetap 1.800 unit untuk tahun ini, sambil melihat gejolak pasar di semester dua nanti."
Sebab, meski penjualan menurun di pasar domestik, penjualan Hyundai untuk pasar ekspor justru meningkat. Menurut Mukiat, perusahaan kini mengekspor rata-rata 300-360 unit mobil per bulan. Meningkat dibanding volume ekspor tahun lalu yang rata-rata hanya 250-300 unit.