Jumat 07 Jul 2017 20:47 WIB

Cadangan Devisa Indonesia Turun 1,86 Miliar Dolar AS

cadangan devisa, ilustrasi
cadangan devisa, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cadangan devisa Indonesia turun 1,86 miliar dolar AS menjadi 123,09 miliar dolar AS pada akhir Juni 2017 dari Mei 2017 sebesar 124,95 miliar dolar AS. Turunya cadangan devisa ini akibat penarikan likuiditas valuta asing oleh perbankan untuk kebutuhan libur panjang Lebaran 2017.

Namun, Bank Indonesia menilai penurunan devisa tersebut hanya sementara karena kebutuhan perbankan terhadap likuiditas valas selama Juni 2017 hanya untuk berjaga-jaga. "Jumlah cadangan devisa pada akhir Juni 2017 masih kuat untuk membiayai 8,9 bulan impor, atau 8,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/7).

Otoritas moneter memandang ke depannya cadangan devisa akan kembali menggeliat naik seiring telah diraihnya peringkat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat global paling terkemuka yakni Fitch, Moody's Service dan Standard and Poor's. Di sisi lain, kondisi pasar keuangan global yang kondusif juga diharapkan meningkatkan cadangan devisa demi terjaganya ketahanan sektor eksternal.  "Bank Sentral akan menjaga kecukupan cadangan devisa agar terjaganya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan," kata Tirta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement