Jumat 30 Jun 2017 14:55 WIB

Jasa Marga Minta Maaf Setelah Insiden Kembalian Tol Kurang

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Petugas sedang melakukan pelayanan pembayaran di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Senin (13/6). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang melakukan pelayanan pembayaran di Gerbang Tol Palimanan, Cirebon, Senin (13/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kurangnya uang kembalia yang diterima pengguna jalan saat bertransaksi di Gerbang Tol (GT) terjadi ketika seorang pengguna jalan bernama Dede Kharisma melakukan pembayaran di GT Buah Batu.

Dede melakukan pembayaran di gardu tol nomot 8 GT Buah Batu tepat pukul 20.53 WIB, Kamis (29/6). Ia memberikan uang pecahan Rp 10 ribu untuk membayar tarif tol sebesar Rp 3.500. Namun kembalian yang seharusnya diterima sejumlah Rp 6.500, hanya diberikan sebanyak Rp 1.500 oleh petugas.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru mengatakan, sesuai dengan standar operasi yang berlaku di seluruh gerbang tol Jasa Marga dalam penanganan keluhan, maka pengguna jalan dan Kepala Shift yang bertugas melakukan klarifikasi di kantor gerbang dan pengecekan ulang melalui rekaman CCTV.

"Dan hasil rekaman CCTV adalah benar bahwa pengguna jalan memberikan pecahan uang Rp 10 ribu. Atas kekeliruan ini, telah dikembalikan kekurangan kembalian sebesar Rp 5.000 oleh petugas keamanan," katanya melalui siaran resmi.

Namun, petugas atas nama Muhamad Dwi Gusliana tidak dapat menemui pengguna jalan secara langsung karena sedang bertugas melayani pengguna jalan lain. Pihaknya pun meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

Tingginya volume kendaraan yang harus dilayani petugas pada arus mudik dan balik ini sedikit banyak menyumbang kesalahan yang dilakukan petugas. Untuk itu, kata dia, Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menggunakan transaksi elektronik (etoll) untuk pembayaran yang lebih aman, mudah, dan praktis.

"Jika menggunakan uang tunai, harap menyediakan uang pas untuk mempercepat transaksi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement