REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menegaskan, tidak ada dana nasabahnya yang hilang. Melainkan hanya terjadi delay transaksi.
"Ndak hilang, hanya saja ada antrean transaksi saja jelang Lebaran, karena peningkatan volume. Jadi hanya terjadi delay transaksi," jelas Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas saat dihubungi Republika, Selasa, (27/6).
Ia mengatakan, saat ini gangguan tersebut sudah ditangani. Saldo nasabah pun sudah kembali seperti semula. "Semua normal," tegas Rohan.
Sebelumnya, nasabah Bank Mandiri sempat mengeluh karena saldo di rekening mereka berkurang saat menarik uang padahal uang tidak keluar ketika transaksi. Hanya saja Direktur Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyatakan persoalan itu sudah diselesaikan dengan mengkreditkan kembali dana yang hilang.
"Sebetulnya nilainya nggak terlalu banyak. Hanya beberapa miliar rupiah, dana ini tidak terlalu besar dengan transaksi yang mencapai triliunan rupiah," tutur Kartika.
Ia menjelaskan, jelang libur lebaran lalu memang terjadi puncak transaksi yang sangat luar biasa. Jumlah transaksi mencapai 45 sampai 50 juta per hari. Hal itu menyebabkan gangguan pada sistem Bank Mandiri.
Dirinya memastikan, ke depan perseroan akan memperbaiki server agar kejadian tersebut tidak terulang lagi pada puncak transaksi. Nantinya, kata Kartika, perbaikan lebih banyak ke sektor back office dengan menggunakan extra space pada waktu proses transaksi.