Selasa 20 Jun 2017 17:41 WIB

ATM Bank BUMN akan Dikelola PT Jalin Pembayaran Nusantara

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
 Warga melintas didekat mesin ATM Himpunan Bank-Bank Milik Ngara (Himbara) di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (9/10).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga melintas didekat mesin ATM Himpunan Bank-Bank Milik Ngara (Himbara) di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Ahad (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) akan dikelola oleh PT Jalin Pembayaran Nusantara (JPN). Saat ini total ATM Himbara lebih dari 61 ribu termasuk ATM Link atau ATM Merah Putih.

"Jadi ke depan misalnya penambahan ATM, berarti tergantung kebutuhan JPN," ujar Ketua Himbara Maryono kepada wartawan di Jakarta, Selasa, (20/6).

Dia mengatakan Bank Indonesia (BI) telah memberi izin JPN untuk beroperasi. Dengan begitu diharapkan ATM dapat beroperasi tahun depan. "Ke depan semuanya akan seperti ATM Link," kata Maryono. ATM Link merupakan sinergi Himbara yang sudah dimulai sejak Desember 2015. Jumlah ATM Link per Juni telah mencapai 15 ribu unit.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menambahkan, ATM milik Himbara yang berada di area umum diubah menjadi ATM Link, tetapi ATM di kantor cabang tetap menggunakan logo masing-masing bank.

"Totalnya ada sekitar 40 ribu ATM diubah jadi ATM Merah Putih. Sedangkan 22 ribu ATM tetap dengan tampilan ATM bank masing-masing," kata Kartika.

Ia menegaskan, setelah pengalihan aset ke JPN maka semua ATM akan dikelola oleh perusahaan tersebut. "JPN jadi perusahaan independen di bawah Kementerian BUMN yang menyediakan infrastruktur. Misal nanti bank mau tambah ATM, JPN yang akan penuhi dan jadi pemilik infrastruktur," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Tiko ini mengatakan, persiapan pengalihan aset dari Himbara ke JPN tidak bisa langsung melainkan secara bertahap. "Mungkin dalam waktu dua tahun tuntas," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement