REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Harga daging ayam kampung ditawarkan para peternak lokal yang datang ke pasar menjual sendiri hasil ternaknya untuk ayam pejantan Rp 120 ribu per ekor dan ayam betina Rp 55 ribu per ekor.
Kondisi di Pasar Mardika maupun Batumerah, Selasa (13/6), para pedagang kebanyakan peternak menawarkan harga ayam kampung cukup tinggi dari biasanya hanya mencapai Rp 75 ribu hingga Rp 90 ribu per ekor tergantung ukuran ayam jenis pejantan, sekarang ini harganya naik cukup tinggi.
Ruben yang bermukim di Desa Waiheru saat ditemui mengatakan, harga ayam yang ditawarkan sudah normal, karena tergantung pula dari besar ayam, bukan mengikuti situasi sekarang ini. "Hari ini saya membawa 10 ekor ayam kampung jenis pejantan enam ekor dan betina empat ekor dan sudah dibeli, namun masih tersisa dua ekor pejantan dan berharap bisa laku terjual hari ini," ujarnya.
Ayam-ayam yang dijual umurnya masih muda, yakni tujuh hingga delapan bulan. Menurutnya, umur ayam seperti itu sangat digemari pembeli.
Sedangkan di Pasar Arumbay kawasan Pasar Mardika, jenis ayam broiler produksi lokal ditawarkan para pedagang tergolong mahal yakni mencapai Rp 65 ribu per ekor. Ada beragam harga yang ditawarkan tergantung ukuran ayam, mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 65 ribu per ekor tergantung ukuran.
Joko (46), pedagang yang ditemui mengakui patokan harga ini sudah berlangsung selama ini, sehingga tidak ada perubahan harga, sebab harga yang dipatok juga sesuai dengan ukuran ayam.
Sedangkan daging ayam broiler beku selama ini didatangkan dari Surabaya masih tetap normal Rp 32 ribu per kg, daging sapi segar juga bertahan Rp 100 ribu per kg, dan telur ayam ras bervariasi mulai dari Rp 1.600 hingga Rp 1.700 per butir.