Selasa 13 Jun 2017 04:08 WIB

Perusahaan Australia Luncurkan Investasi Global Syariah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Budi Raharjo
Obligasi syariah (ilustrasi)
Foto: matanews.com
Obligasi syariah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Layanan jasa keuangan asal Australia, Hejaz Financial Service akan meluncurkan Global Ethical Fund. Instrumen investasi ini adalah penawaran perdana investor ritel untuk ekuitas Australia, ekuitas internasional, sukuk, emas, dan deposito yang sesuai dengan sistem keuangan syariah.

Dengan demikian, Hejaz Financial Service bergabung dengan lembaga keuangan lainnya yakni Crescent Wealth dan First Guardian dalam memberikan dana pensiun syariah di pasar Australia. CEO Hejaz Financial Service Hakan Ozyon mengatakan komunitas muslim Australia telah mengalami pertumbuhan pesat sejak tahun 1990-an, dari sisi jumlah maupun kekayaannya.

Hejaz Financial Service berada pada posisi yang sangat baik sebagai pelopor Industri Jasa Keuangan Islam Australia, yang menawarkan rangkaian produk dan layanan keuangan komprehensif yang tidak hanya sesuai dengan syariah, namun juga memberikan kinerja dan hasil positif.

"Global Ethical Fund adalah yang pertama dari serangkaian dana dan produk yang akan kami luncurkan dalam 24 bulan ke depan," ujar Ozyon dilansir islamicfinance.com, Senin (12/6).

Ozyon mengatakan, Global Ethical Fund akan merevolusi lanskap Jasa Keuangan Islam Australia dan memperkuat posisi Hejaz Financial Service di industri keuangan syariah. Ozyon berencana akan melakukan ekspansi ke negara-negara di wilayah Asia Pasifik.

Menurut Ozyon, dana investasi Global Ethical Fund akan diputar sesuai dengan kepatuhan syariah dan pedoman AAOIFI oleh IdealRatings yang berbasis di San Fransisco. Global Ethical Fund menerapkan etika untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip investasi syariah.

"Kami senang dapat bermitra dengan pemimpin industri sesama, IdealRatings, yang memberikan Pemutaran Etika Syariah untuk investasi kami. Sebagai manajer Portofolio Senior Global Ethical Fund, ia menyederhanakan proses pemilihan investasi saya dan memastikan kepatuhan Syari'ah terhadap dana kami," kata Ozyon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement