Ahad 11 Jun 2017 12:55 WIB

BI Jabar Gandeng Pemkot Bandung Tekan Inflasi

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Inflasi, ilustrasi
Foto: Pengertian-Definisi.Blogspot.com
Inflasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bank Indonesia (BI) Jabar, melakukan kerja sama dengan Pemkot Bandung untuk menekan inflasi di Kota Bandung. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Wiwiek Sisto Widayat, kerja sama dengan Pemkot Bandung tersebut diperkuat saat dirinya melakukan kunjungan silahturahmi dengan Wali Kota Bandung Bapak Ridwan Kamil, akhir pekan lalu.

"Ini pertemuan pertama karena saya baru menjabat di Jabar. BI dan Kota Bandung akan memperkuat dan mensinergikan lagi kerja sama yang sudah dilakukan," ujar Wiwiek kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, akhir pekan lalu.

Wiwiek mengatakan, ada beberapa kerja sama yang akan dijalin oleh BI dan Pemkot Bandung. Salah satunya, adalah mengendalikan inflasi dan harga di Bandung menjelang lebaran. Di Kota Bandung sendiri, inflasi sebenarnya cukup rendah yakni 0,3.

"Tapi tekanan harga bulai Juni cukup tinggi. Jadi sidak-sidak ke pasar dan tempat yang banyak aktivitas jual belinya harus dilakukan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, ke depan akan ada Sidak pangan untuk memantau harga makanan. Wiwiek memperkirakan, inflasi yang akan terjadi di Kota Bandung sekitar 0,7 sampai 0,9 di bulan Mei dan Juni.

"Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan inflasi adalah meminta ibu-ibu untuk belanja yang bijak dan tidak menimbun makanan berlebihan," katanya.

Wiwiek pun, meminta masyarakat Kota Bandung tak khawatir karena stok daging sapi di Bulog ada 60 ton. Begitu juga, stok telur ayam dan beras masih mencukupi.

"Jadi tak perlu khwatir belanja sewajarnya saja. Kami terus kampanyekan ini dan meminta Pemda untuk terus mengimbau masyarakat bijak saat belanja," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement