REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus, Jawa Tengah optimistis bisa merealisasikan target produksi gula sebanyak 21.928,4 ton pada musim giling 2017. Pejabat sementara Manager PG Rendeng Kudus Wisnu Pangaribawa melalui Asisten Sumber Daya Manusia Tara Satrio Afrianto mengatakan persiapan sudah dilakukan sebelum mulai giling tanaman tebu pada 5 Juni 2017.
Di antaranya, kata dia, dengan melakukan sejumlah perbaikan mesin produksi, memastikan jumlah dan kualitas bahan baku tanaman tebu sesuai kebutuhan. Selain itu, PG Rendeng Kudus juga memberikan bantuan uang muka kepada petani untuk biaya penebangan tanaman tebu serta pengangkutannya.
Dengan adanya bantuan uang muka tersebut, diharapkan para petani tanaman tebu bersedia menyetorkan bahan baku tebunya kepada PG Rendeng.
"Jangan sampai, tanaman tebu yang ada justru disetorkan kepada pabrik gula lainnya," ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, PG Rendeng Kudus cukup intens melakukan pendekatan kepada petani tebu, guna menumbuhkan kepercayaan mereka kepada PG Rendeng. Sebab, kata dia, saat ini tidak ada ikatan terhadap petani tebu, sehingga mereka memiliki keleluasaan dalam menjual tanaman tebunya.
Meskipun demikian, dia mengaku optimistis target giling tanaman tebu sebanyak 316.751 ton dari lahan areal tanaman tebu seluas 4.795 hektare yang tersebar di tujuh kabupaten bisa dicapai.
Tujuh kabupaten yang menjadi pemasok tanaman tebu ke PG Rendeng Kudus tersebut, di antaranya Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, Blora, Grobogan dan Rembang. Sementara kapasitas giling tebu PG Rendeng, setiap harinya mencapai 2.400 ton tebu.
"Kami berharap, kualitas bahan baku tebu yang diterima PG Rendeng nantinya berkualitas baik sehingga semua pihak diuntungkan," ujarnya.
Untuk tahun ini, tingkat rendemen yang ditarget oleh PG Rendeng hanya 6,9 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan target tahun sebelumnya mencapai 7,25 persen.