Kamis 01 Jun 2017 16:04 WIB

Perbankan Fokus Biayai Pembangunan Infrastruktur

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Infrastruktur
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Infrastruktur

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah tahun ini tengah fokus kepada pembangunan infrastruktur. Diharapkan, hal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional agar meningkat.

Beberapa bank terutama bank milik negara (BUMN) juga turut berpartisipasi dalam menyukseskan berbagai proyek infrastruktur. Bank Mandiri misalnya, baru saja menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 1,5 triliun kepada PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) demi mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Tanah Air.

Di samping pembiayaan dalam bentuk cash loan, Bank Mandiri juga memberikan dukungan finansial lain berupa fasilitas treasury line dengan limit sebesar 50 juta dolar AS. Dana tersebut akan digunakan untuk melakukan hedging (lindung nilai) atas transaksi valuta asing IIF.

Penandatanganan perjanjian dukungan finansial tersebut dilakukan oleh EVP Government & Institutional 1 Bank Mandiri M Arifin Firdaus bersama Direktur Utama IIF Arisudono Soerono. Disaksikan pula oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A Arianto dan Direktur Government & Institutional Bank Mandiri Kartini Sally di Plaza Mandiri Jakarta.

Menurut Sulaiman, kredit yang merupakan pembiayaan kedua perseroan kepada IIF setelah pinjaman Rp 1 triliun pada 2015 lalu itu merupakan implementasi keinginan perseroan untuk membantu mengakselerasi penyelesaian berbagai proyek infrastruktur di Indonesia. Adapun perjanjian kredit berskema Bilateral Term Loan itu bersifat non-revolving, dengan jangka waktu 3 tahun.

“Pembangunan infrastruktur menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo dan tertuang dalam proyek Nawacita untuk direalisasikan hingga 2019 nanti. Untuk itu, sebagai salah satu bank milik negara BUMN, kami berkomitmen untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut,” ujar Sulaiman, melalui keterangan resmi, Kamis, (1/6).

Ia menambahkan, keseriusan tersebut telah direalisasikan melalui berbagai kerjasama pembiayaan dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Pada periode Januari sampai April 2017, pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur telah mencapai Rp 9,363 triliun. Sektor infrastruktur yang dibiayai pun meliputi jalan, konstruksi, migas dan energi terbarukan, perumahan rakyat, tenaga listrik, transportasi, dan lainnya.

Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono menyatakan, dana pinjaman dari Bank Mandiri ini akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek infrastruktur yang commercially viable dan feasible terutama yang membutuhkan dana dengan denominasi rupiah. “Pemberian Fasilitas ini merupakan salah satu wujud kepercayaan pasar terhadap IIF bahwa sampai dengan saat ini," ujarnya.

Baginya, IIF telah menunjukkan kemampuan dalam mengelola dan memanfaatkan dana yang didapat untuk meningkatkan pengembangan infrastruktur di Indonesia. Hal itu sesuai fungsi dari IIF sebagai katalisator pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Sebelumnya, PT Bank Negara Indonesia (BNI) pun menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun sekaligus memimpin sindikasi pembiayaan proyek pembangunan ruas Jalan Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah. Total bank terlibat termasuk BNI sebanyak 16 bank dengan nilai kreditnya Rp 3,22 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement