Selasa 23 May 2017 08:49 WIB

Indonesia Pasang Target Swasembada Gula Putih Tahun 2019

Rep: Frederikus Bata/ Red: Dwi Murdaningsih
Industri Gula Nasional Harus Diproteksi: Pekerja melakukan bongkar muat gula putih di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (24/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Industri Gula Nasional Harus Diproteksi: Pekerja melakukan bongkar muat gula putih di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (24/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - - Pemerintah menargetkan mencapai swasembada gula putih pada 2019. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerangkan saat ini kebutuhan gula putih secara nasional sekitar 2,7 hingga 3 juta ton per tahun. Sementara produksinya baru mencapai 2,5-2,6 ton per tahun.

"Berarti tinggal 300 ribuan ton lagi. Khusus gula putih untuk konsumsi rumah tangga, paling lambat 2019 kita sudah swasembada," ujar Amran saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir,  Sumatra Selatan, Senin (22/5).

Sementara jika digabung dengan gula rafinasi, kebutuhan nasional mencapai 4,8-5 juta ton per tahun.  Untuk mencapai swasembada,  lanjut Amran, butuh lima tahun dari sekarang.

"Rafinasi kita lanjutkan dua atau tiga tahun (setelah 2019/swasembada gula putih), atau lima tahun dari sekarang," kata dia.

Demi mencapai  target tersebut,  pemerintah mendorong investasi di sektor gula. Saat ini ada 11 unit pabrik di seluruh tanah air yang empat di antaranya memasuki masa penggilingan.

"Kalau 11 unit beroperasi,  berarti kita bisa menghasilkan 1,5-2 juta ton," ujarnya.

Amran melakukan kunjungan kerja ke salah satu perusahaan tebu di Ogan Komering Ilir  yakni  PT Pratama  Nusantara Sakti. Perusahaan tersebut memasuki masa panen.  Amran memuji korporasi itu,  lantaran menjadi pioner perkebunan  tebu di daerah rawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement