REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memprediksi adanya kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jelang mudik Lebaran Idul Fitri 1497 H. Direktur Pemasaran Pertamina, Muchammad Iskandar mengatakan Pertamina akan melakukan kesiapan stok ditengah prediksi konsumsi yang naik di tahun ini.
Iskandar menuturkan, akan terjadi kenaikan konsumsi untuk setiap jenis BBM pada musim mudik Lebaran tahun ini. Meski, untuk Premium, disebutkan Iskandar berkaca pada tahun lalu turun sebesar 6 persen dibandingkan konsumsi hari biasa.
Iskandar memprediksi untuk mudik Lebaran tahun ini konsumsi Premium akan naik sebesar lima persen dibandingkan rata rata harian tahun ini. Sedangkan Pertalite akan naik sekitar 15 persen dibanding rata rata harian.
Sementara kenaikan konsumsi Pertamax 92 sebesar 15 persen mengingat untuk arus mudik biasanya para pengguna kendaraan akan memilih kualitas bahan bakar yang lebih baik.
"Biasanya masyarakat yang dari Jakarta ke luar kota akan cari produk yang kualitasnya lebih baik. Begitu juga untuk Solar Dex untuk kendaraan berbahan bakar solar akan naik sekitar 10 persen," ujar Iskandar di Kantor Pusat Pertamina, Senin (22/5).
Sedangkan untuk konsumsi Avtur, menurut Iskandar, juga akan mengalami kenaikan sekitar 6 persen mengingat banyak maskapai yang menambah jadwal penerbangan pada musim mudik tahun ini.
Sedangkan untuk konsumsi gas elpiji, diprediksi akan mengalami kenaikan sebesar 8 persen pada tahun ini. Iskandar mengatakan untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat ini Pertamina sudah mengambil langkah sejak jauh jauh hari untuk menambah pasokan.
"Saya ingin menyampaikan kesiapan Pertamina menyambut datangnya bulan suci dalam kegiatan aktifitas pendistribusian BBM dan LPG ke masyarakat. setiap tahun negara kita ini ada mudik bersama," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
