Selasa 02 Apr 2024 08:52 WIB

Pertamina Ungkap Kesiapan Layani Mudik Lebaran

Pertamina telah menyiapkan Sarfas tambahan antisipasi peningkatan konsumsi energi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina memastikan seluruh sarana dan fasilitas yang dioperasikan anak usahanya telah siap melayani masyarakat yang akan mudik.
Foto: dok Pertamina Patra Niaga
Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina memastikan seluruh sarana dan fasilitas yang dioperasikan anak usahanya telah siap melayani masyarakat yang akan mudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina memastikan seluruh sarana dan fasilitas yang dioperasikan anak usahanya telah siap melayani masyarakat yang akan menuju kota tujuan masing-masing. Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, dalam rangka penyaluran BBM, LPG dan Avtur, Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga telah mengoperasikan Sarfas sebanyak 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, dan 71 Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU). Adapun untuk stasiun pengisian lebih dari 7.400 SPBU, 723 SPBE dan 48.207 Agen/Outlet LPG juga telah menyalurkan energi ke masyarakat. 

"Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi energi jelang liburan panjang lebaran, Pertamina telah menyiapkan Sarfas tambahan yang meliputi 1.792 SPBU Siaga 24 Jam, 5.027 Agen LPG Siaga 24 Jam, 200 Mobil Tangki Stand By, 61 Kiosk Pertamina Siaga, 54 Motorist, dan 281 Pertamina Delivery Service," ujar Fadjar di SPBU Pertamina 31.128.02. M.T Haryono, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Menurut Fadjar, sesuai fokus Satgas RAFI 2024, periode 1 April - 21 April, Pertamina menyediakan layanan tambahan di wilayah jalur mudik, daerah wisata, daerah rawan banjir dan daerah rawan bencana.

“Seluruh sarana dan fasilitas, mulai terminal, DPPU, dan SPBU, baik yang existing maupun Sarfas tambahan telah berjalan dan siap melayani jutaan pemudik yang akan menghabiskan waktu berlibur dengan keluarga,” lanjut Fadjar.

Tidak hanya di wilayah perkotaan, sambung Fadjar, Pertamina juga melakukan antisipasi kendala suplai ke remote area akibat cuaca ekstrem seperti di wilayah kepulauan melalui built up stock BBM sejak H-14 di SPBU dan stok LPG di Agen atau Pangkalan. Selain itu, telah disiagakan tambahan tangki atau modular pada SPBU eksisting di remote area atau kepulauan kecil.

“Kami juga mengintensifkan komunikasi dengan Pemerintah Daerah, juga kerjasama dengan TNI-AL untuk perbantuan KRI untuk angkutan BBM/LPG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, serta layanan 24 jam Call Center 135,” ucap dia. 

Fadjar mengatakan seluruh Subholding Pertamina yang tergabung dalam Satgas RAFI 2024 juga memastikan operasionalnya telah siap mendukung perseroan dalam menyambut momentum mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Di sektor hulu, ucap Fadjar, saat ini melalui PT Pertamina Hulu Energi, produksi migas Pertamina pada periode Maret-April diproyeksikan meningkat. Pada April 2024 produksi minyak diproyeksi mencapai 411 MBOPD dan gas 2.462 MMSCFD. 

"Pertamina berkomitmen penuh menjaga suplai migas untuk menjamin pasokan kilang dalam negeri," ujar Fadjar. 

Di sektor pengolahan, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan stok minyak mentah dengan volume 25,5 hari dan kapasitas pengolahan mencapai 908 ribu barrel per hari. Fadjar menyampaikan untuk sisi pengangkutan minyak mentah dan BBM serta LPG yang digawangi PT Pertamina International Shipping, Pertamina telah menyiagakan 318 kapal tanker dan tambahan 8 vessel buffer selama periode Satgas RAFI 2024. 

"Dari jumlah tersebut sebanyak 56 persen untuk pengangkutan BBM, 15 persen untuk LPG dan selebihnya untuk pengangkutan produk petrokimia serta produk lainnya," lanjutnya. 

Fadjar mengatakan subholding Gas melalui Pertamina Gas Negara juga memastikan keandalan operasional jaringan gas rumah tangga, termasuk Subholding Pertamina New and Renewable Energy yang siap memasok listrik dari sumber energi baru terbarukan. Fadjar menyampaikan Pertamina melalui anak usahanya seperti Pelita Air juga menyiagakan 11 armadanya untuk siap beroperasi. 

Fadjar mengatakan Pertamina Bina Medika IHC juga turut menyiagakan layanan kesehatan 24 jam penuh melalui jaringan Rumah Sakitnya. Patra Jasa selaku anak usaha di bidang akomodasi juga menyiagakan hotel di berbagai daerah yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang ingin berlibur.

“Subholding dan Anak Usaha melaksanakan peran dan fungsinya masing-masing, agar mudik tahun 2024 berjalan lancar dan aman,” ucap Fadjar.

Untuk memantau proses penyaluran energi secara real time di seluruh pelosok Nusantara, katanya, Pertamina juga memanfaatkan teknologi digital yang dikontrol melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC). Melalui Command Centre, Fadjar memastikan operasional hulu, pengolahan, pengangkutan, seluruh layanan serta stok BBM aman dan mencukupi untuk kebutuhan masyarakat bagi saat mudik maupun arus balik.

"Pertamina berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina," kata Fadjar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement