Selasa 02 Apr 2024 12:00 WIB

Jamin BBM Aman Saat Mudik, Ini Rincian Stok Pertamina

Pertamina proyeksi ada peningkatan penjualan seiring bertambahnya pemudik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di rest area kilometer 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Pertamina di rest area kilometer 57 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jawa Barat, Selasa (26/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan dalam menyambut mudik Lebaran 2024. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan Pertamina telah menbentuk Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) 2024 pada 25 Maret hingga 21 April 2024 untuk memantau proses penyaluran berjalan lancar. 

"Dari top management sampai tim lapangan, akan siaga memastikan penyaluran dan pendistribusian energi, BBM, elpiji maupun avtur itu bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat," ujar Irto saat di SPBU MT Haryono 31.128.02, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).

Baca Juga

Irto mengatakan stok LPG saat ini berada pada level 17 hari, kerosin di Level 42 hari, Pertalite di level 21 hari, Pertamax di level 43 hari, Pertamax Turbo di 54 hari, solar di 20 hari, Dexlite pada 1,2 hari, Dex itu 69 hari. Sementara, Avtur untuk bahan bakar pesawat itu berada di level 36 hari.

"Jadi kalau dilihat dari stoknya ini sangat cukup dan sangat aman. Cukup mengamankan dalam Satgas Rafi 2004," ucap Irto.

Irto memproyeksikan peningkatan penjualan seiring bertambahnya masyarakat yang akan mudik pada lebaran tahun ini. Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik tahun ini berkisar 192 juta atau meningkat dari tahun lalu yang sebesar 123 juta.

"Jadi ini merupakan tantangan tersendiri. Kami semua di sini pun hadir untuk memastikan pasokan energi ini bisa aman," kata Irto.

Dalam prognosa Satgas Rafi 2024, Irto mengatakan terdapat peningkatan penjualan. Rinciannya elpiji sebesar empat persen, kerosin naik 0,2 persen, Pertalite naik 10 persen, Pertamax naik 15 persen, Pertamax Turbo naik enam persen, untuk Dex berkisar empat persen, serta untuk avtur naik satu persen.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement