REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus berlanjut. Pada pembukaan Kamis (18/5), IHSG akhirnya terlempar dari zona 5.600 ke level 5.580, terkoreksi 34 poin.
Pelemahan ini diiringi oleh negatifnya delapan saham sektoral, yaitu manufaktur 0,22 persen, industri dasar 0,49 persen, properti 0,76 persen, agribisnis 0,28 persen, perdagangan 0,26 persen, infrastruktur 0,46 persen, keuangan 0,48 persen, konsumer 0,40 persen. Dan hanya dua sektor yang menguat aneka industri 0,68 persen, dan pertambangan 0,10 persen
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada memprediksi, IHSG akan berpeluang melemah menuju ke level support di area 5.595 dan 5.574. ''Tampaknya peluang kenaikan bagi IHSG kembali tertutupi dengan masih maraknya aksi jual, terutama dengan kembali melemahnya sejumlah harga komoditas dan imbas pelemahan bursa saham regional,'' ucap Reza, Kamis (18/5).
Laju IHSG dapat kembali mengalami pelemahan dengan masih tingginya volume jual. Diharapkan, volume jual tersebut dapat mengalami penurunan agar IHSG tidak kehilangan momentum untuk pembalikan arah menguat.
''Pelaku pasar diharapkan dapat lebih selektif. Oleh karena itu, tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat laju IHSG kembali melemah,'' ujar