Ahad 14 May 2017 21:49 WIB

Harga Bawang Putih di Purwakarta Masih Rp 60 Ribu per Kilogram

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Hazliansyah
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). Pemerintah akan melakukan impor bawang merah dan bawang putih pada pekan depan.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mengupas bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/5). Pemerintah akan melakukan impor bawang merah dan bawang putih pada pekan depan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Harga bawang putih di Kabupaten Purwakarta belum menunjukkan penurunan. Saat ini, harganya masih relatif tinggimencapai Rp 60 ribu per kilogram. Tingginya harga bawang putih ini sudah lebih dari dua pekan terakhir.

Yatinah Djuhara (62 tahun), pedagang sayuran asal Gg Beringin, Kelurahan Nagri Kaler, mengatakan, sampai saat ini harga bawang putih belum turun. Kenaikan harga bawang putih kali ini adalah yang tertinggi selama 2017.

"Biasanya, harga bawang putih itu tak lebih dari Rp 40 ribu per kilogram," ujarnya, kepada Republika.co.id, Ahad (14/5).

Yatinah mengatakan dirinya tidak mengetahui penyebab kenaikan harga bawang putih. Padahal, stok dipasarnya cukup. Namun, harganya justru mengalami kenaikan.

Pedagang lainnya, Dadang Suganda (35 tahun), mengatakan, selain bawang putih, bahan pangan lainnya sudah menyusul naik. Seperti kentang yang naiknya sudah mencapai Rp 2.000 per kilogram. Juga bawang merah yang harganya juga naik Rp 2.000 per kilogram. Begitu juga dengan tomat dan wortel.

"Kenaikannya antara Rp 500 sampai Rp 2.000 per kilogramnya," ujar Dadang.  

Meskipun ada kenaikan, lanjut Dadang, stok masih lancar. Selain itu, kenaikannya juga dinilai masih normal.

Berbeda dengan kenaikan harga bawang putih yang sangat luar biasa. Untuk harga termahal bawang putih biasnya hanya Rp 40 ribu per kilogram. Namun saat ini justru mencapai Rp 60 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement