Kamis 11 May 2017 19:53 WIB

Masyarakat Diminta Manfaatkan Transportasi Hemat Energi

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi Mobil Listrik
Foto: pixabay
Ilustrasi Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta masyarakat untuk bisa memanfaatkan transportasi ramah energi yang saat ini sedang dibangun oleh pemerintah. Budi menjelaskan, selain bisa mengurangi kepadatan lalu lintas, tranportasi publik hemat energi bisa menjaga ketersediaan energi bumi.

Ia mengatakan sektor transportasi merupakan pengguna energi bumi terbesar yaitu sekitar 46 persen dan jumlah tersebut terus meningkat sebesar 5,6 persen pertahun. Eksploitasi sumber daya energi dan pemanfaatannya itulah yang menimbulkan dampak sosial, ekonomi dan lingkungan secara global.

Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan telah melakukan langkah-langkah dengan menetapkan beberapa sasaran kebijakan diantaranya peningkatan peran angkutan umum, peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan kualitas lingkungan.

"Mayoritas pengguna 46 persen energi dari sektor transportasi didominasi oleh transportasi darat. Oleh karenanya kita akan konsentrasi bagaimana kita meningkatkan atau mengurangi ketergantungan kita pada energi yang kurang ramah lingkungan," ujar Budi melalui keterangan tertulisnya yang diterima republika.co.id, Kamis (11/5).

Budi menjelaskan langkah yang dilakukan Kemenhub diantaranya menggunakan transportasi ramah lingkungan dengan menerapkan program-program unggulan pada transportasi perkotaan seperti Bus Rapid Transit (BRT), pembangunan fasilitas integrasi angkutan umum, pembangunan dan pengembangan sistem Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) terkoordinasi, pengembangan kawasan tertib lalu lintas dan angkutan, pembangunan dan pengembangan  fasilitas pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor (pesepeda), pembangunan angkutan pemadu moda dan pengembangan angkutan perkotaan perintis/pelajar/mahasiswa.

Langkah lainnya yang dilakukan Kemenhub adalah mengembangkan kebijakan pemanfaatan sumber energi listrik untuk tranportasi dan membangun listrik tenaga surya pada fasilitas transportasi, seperti terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan lain-lain.

“Inisiasi lain adalah dengan menggunakan teknologi listrik seperti motor listrik menjadi suatu gaya hidup baru yang ramah lingkungan. Tempat bermain untuk anak muda yang menggunakan energi motor listrik atau tempat olahrga dengan menggunakan energi listrik, kemudian kita akan membuat dengan menggunakan tenaga surya di beberapa bandara dan terminal," ujar Budi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement