Selasa 09 May 2017 16:40 WIB

Mentan Sebut Harga Bawang Putih Sudah Turun

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Bawang putih
Foto: smartertravel
Bawang putih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menjamin harga pangan jelang Ramadhan stabil. Termasuk harga bawang putih yang kini telah mengalami penurunan harga.

"Bawang putih sudah turun," ujar dia kepada wartawan saat ditemui di Gedung Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Selasa (9/5).

Ia mengatakan, untuk komoditas impor sudah seharusnya memiliki harga yang murah apalagi dengan kebutuhan yang tidak terlalu besar. Menurutnya, kebutuhan bawang putih cukup kecil sekitar 400 ribu hingga 480 ribu ton per tahun.

Dari angka tersebut hanya sekitar 15-16 ribu ton untuk kebutuhan rumah tangga. "Terus mau bergejolak. Nggak boleh," tegas dia.

Seperti diketahui, bawang putih merupakan salah satu komoditas pertanian yang hingga saat ini masih dominan impor dari Cina dan India.

Lonjakan harga sempat terjadi menyentuh angka Rp 60 ribu per kilogram (kg). Namun, kata dia, pihaknya dan Kementerian Perdagangan segera mengambil sikap untuk menekan harga termasuk menggandeng para importir.

"Itu sudah selesai. Harganya antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu," tegas Amran.

Bahkan, ia melanjutkan, ada seorang pengusaha asal Surabaya yang menawarkan 600 hingga 1.000 ton dengan harga Rp 23 ribu per kg. Sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi secara mandiri komoditas hortikultura tersebut, mengingat sejarah swasembada bawang putih pada awal 1990.

Namun kini produksi bawang putih nasional tidak lebih dari 10 persen kebutuhan. "Masalahnya di mana? Kemauan," kata dia.

Bicara potensi, pada April lalu, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah panen bawang putih sebanyak 3.040 ton. "Temanggung kita dorong lagi," ujar dia.

Dahulu, kata dia, Temanggung cukup berjaya dengan memiliki 20 ribu hektare (ha) lahan bawang putih. Hal tersebut yang kini ingin ia capai kembali meski harus dilakukan secara bertahap.

Pihaknya menargetkan 2017 ini luas tanam bawang putih di Kabupaten tersebut mencapai 800 ha. Angka tersebut diharapkan meningkat menjadi 10 ribu ha pada 2018 dan mencapai 20 ribu ha pada 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement