Jumat 05 May 2017 13:45 WIB

Setelah Go Public, Produsen Cleo akan Bangun Dua Pabrik Baru

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Produk air mineral kemasan merek Cleo.
Produk air mineral kemasan merek Cleo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sariguna Primamitra Tbk, yang memproduksi air mineral kemasan merek Cleo menyiapkan modal sebesar Rp 140 miliar untuk tahun 2017. Capital Expenditure atau Capex tersebut digunakan untuk membangun dua pabrik usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/5)

''Kita akan buka dua pabrik di Ungaran, Jawa Tengah dan Kendari, Sulawesi Tengah dan pembelian mesin-mesin baru,'' ucap Direktur Keuangan Cleo Lukas Setio Wongso, di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (5/5).

Lukas menjelaskan, pendanaan Capex sebesar Rp 51,7 miliar berasal dana hasil IPO dan sisanya berasal dari kas internal, dengan nilai investasi rata-rata pabrik sebesar Rp 10 miliar-Rp 20 miliar. Menurut dia, pabrik di Ungaran akan mulai beroperasi pada bulan Mei, sementara untuk pabrik di Kendari akan dimulai pada awal Juni. 

Saat ini, lanjut Lukas, perusahaan memiliki total kapasitas 1,6 miliar liter ton dari pengoperasian 19 pabrik yang sudah ada. Sehingga, diharapkan perusahaan dapat menambah total kapasitas dan produksi. ''Dengan tambahan Ungaran dan Kendari, bisa tambah 5-10 persen,'' ungkapnya.

Rencana memperluas bisnis perusahaan bukan hanya dilakukan dengan menambah pabrik. Cleo juga berencana membuka pabrik makanan ringan di Cilegon, Banten melalui anak usahanya yang beroperasi pada Juni.

Lukas menambahkan, penjualan kuartal I 2017 perusahaan naik 20 persen atau sebesar Rp139 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Penjualan hingga desember 2016 tercatat Rp 524 miliar dan laba tahun 2016 Rp 39 miliar. Peningkatan penjualan tersebut karena kebutuhan masyarakat akan konsumsi air minum dalam kemasan meningkat 11,5 persen setiap tahunnya.

PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanoble Food), yang merupakan produsen air mineral Cleo pada hari ini, Jumat (5/5), resmi mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI), melalui Pencatatan Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jumlah Saham yang dilepas dalam IPO ini 450 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham dan harga penawaran  yang ditetapkan Rp 115 per saham.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement