REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Bank Permata Tbk atau PermataBank berencana akan melakukan right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 3 triliun pada Semester I 2017.
Direktur Utama PermataBank Ridha DM Wirakusumah mengatakan, proses rights issue sebesar Rp 3 triliun (yang mencakup Rp 1,5 triliun setoran modal pada Desember 2016) saat ini sedang berjalan dan akan memperkuat rasio modal ketika selesai dilakukan pada bulan Juni 2017.
"Proses rights issue sebesar Rp3 triliun sedang berjalan dan diharapkan akan selesai pada semester pertama 2017," ujar Ridha di Jakarta, Senin (17/4).
Jumlah ini jika dikombinasikan dengan rights issue Rp 5,5 triliun di Juni 2016, akan meningkatkan cadangan modal Bank sebesar Rp8,5 triliun. Rasio modal PermataBank atau total rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) per akhir Maret 2017 sebesar 17,0 persen meningkat dibandingkan dengan 15,1 persen pada akhir Maret 2016.
Ridha lebih lanjut mengatakan, PermataBank akan terus memperkuat fundamental dan memanfaatkan kekuatan inti kami termasuk jaringan cabang yang luas, saluran distribusi yang komprehensif, produk-produk inovatif serta peningkatan modal melalui rights issue.
"Kami yakin Bank akan kembali ke performa yang semakin kuat pada tahun 2017 sebagaimana kami terus membangun peran kami sebagai agen pembangunan bagi para nasabah kami," kata Ridha.