REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia Tbk pada Rabu (12/4) mengangkat Pahala Nugraha Mansury sebagai direktur utama, menggantikan M Arif Wibowo. Dalam RUPS tersebut, perusahaan penerbangan pelat merah itu sekaligus mengangkat 7 direksi.
Selain direktur utama, RUPS mengangkat Helmi Imam Satriyono sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko, Nicodemus P Lampe sebagai direktur layanan, Puji Nur Handayani sebagai direktur produksi, Nina Sulistyowati sebagai direktur marketing dan teknologi informasi, Linggarsari Soeharso sebagai direktur SDM dan umum, dan Sigit Muhartono sebagai direktur kargo.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo mengatakan, pengangkatan direktur ini lebih sebagai upaya untuk memastikan supaya Garuda tidak ketinggalan kompetisi.
“Pengangkatan manajemen di Garuda tetap mengutamakan pemenuhan persyaratan perusahaan maskapai penerbangan. Nomenklatur direksi Garuda juga mengedepankan bagaimana Garuda bisa menjawab kompetisi dan tantangan pasar melalui perbaikan organisasi secara menyeluruh,” ujar Gatot, Rabu (12/4).
Gatot mengatakan seluruh direktur baru diangkat berdasarkan kompetensi masing-masing dan telah mempertimbangkan bagaimana nantinya para direksi membangun tim kerja dan suasana kerja untuk memberikan kinerja terbaik. Menurut Gatot, pemilihan direktur Garuda Indonesia itu telah mengikuti tata cara pengangkatan direksi, yaitu melalui uji kompetensi, wawancara dan kajian pengalaman kerja.
“Pengalaman kerja saudara Pahala Nugraha Mansury, khususnya dalam restrukturisasi, baik keuangan perusahaan maupun organisasi, menjadi strong point dalam pertimbangan diangkatnya beliau sebagai direktur utama Garuda Indonesia," ujarnya.
Gatot juga menjelaskan, pengangkatan Nina Sulistyowati sebagai direktur marketing dan teknologi informasi Garuda Indonesia dilandasi hasil kerja yang bersangkutan dalam mengembangkan marketing Pertamina yang kini menjadi salah satu BUMN dengan produk dan brand terdepan di Indonesia dan merambah ke mancanegara.
“Kehadiran saudari Nina ini kita harapkan akan semakin memperkuat digital marketing Garuda Indonesia sebagai maskapai bintang lima kebanggaan bangsa,” kata Gatot.
Gatot menambahkan, direktur Garuda yang lama Iwan Joeniarto nantinya akan ditempatkan ke subsidiary Garuda Indonesia lainnya untuk mengembangkan subsidiary tersebut. “Saudara Iwan akan ditempatkan kemudian sebagai Direktur Utama GMF AeroAsia dengan harapan mempersiapkan GMF untuk Initial Public Offering (IPO),” ujar Gatot.