REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Analis pasar saham memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini akan bergerak di area pelemahan.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa sejumlah indikator teknikal memberi sinyal IHSG berada dalam area jenuh beli (overbought), hal itu mengindikasikan adanya potensi koreksi pada IHSG.
"Secara teknikal, IHSG cenderung akan kembali tertekan dengan kisaran pergerakan di level 5.599-5.650 poin," paparnya di Jakarta, Rabu (12/4).
Di sisi lain, lanjut dia, pergerakan bursa saham global yang cenderung melemah juga turut memberi imbas negatif pada psikologis investor di dalam negeri sehingga berpotensi untuk melakukan aksi lepas saham.
"Pelaku pasar masih terpengaruh dengan adanya pelemahan bursa saham eksternal sehingga aksi jual berpotensi terjadi meski sentimen dari dalam negeri mengenai fundamental ekonmi sebenarnya positif," katanya.
Hal senada juga dikatakan oleh Analis reliance Securities Lanjar Nafi. Menurut dia, kinerja IHSG masih akan bergerak tertekan dengan kisaran pergerakan 5.570-5.648 poin pada Rabu ini (12/4). "Faktor teknikal memberi sinyal negatif untuk pergerakan IHSG ke depan," katanya.
Ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat diperhatikan sebagai acuan investasi di antaranya Astra International Tbk (ASII), Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN), XL Axiata Tbk (EXCL), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sementara itu tercatat, IHSG BEI pada Selasa (11/4) kemarin ditutup di area negatif atau turun 16,36 poin atau 0,29 persen menjadi 5.627,93 poin.